Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menempatkan puluhan perahu untuk mengantisipasi bencana banjir di tujuh kecamatan rawan banjir.

"Kami siapkan 30 perahu untuk ditempatkan di sejumlah daerah yang rawan bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin, di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, sebanyak 30 unit perahu tersebut untuk sementara ini ditempatkan di 18 titik lokasi di tujuh kecamatan yang masuk rawan bencana banjir.



Tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pakisjaya, Rengasdengklok, Cilamaya, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Karawang Barat dan Kecamatan Cikampek.

Jenis perahu yang disebar ialah enam unit perahu karet, empat unit perahu fiber, dan 20 perahu lipat yang hanya bisa digunakan di situasi air tenang.

Menurut dia, perahu karet adalah logistik paling utama yang dibutuhkan ketika terjadi banjir di Karawang. Selain untuk mengevakuasi korban banjir, perahu karet ini juga diperlukan untuk mendistribusikan bantuan.



Ia mengaku sudah melakukan pemetaan, dan untuk saat ini pihaknya menaruh perhatian ke tujuh kecamatan yang rawan banjir tersebut.

Dalam pelaksanaannya  akan ada juga perahu karet dari sejumlah instansi dan tim relawan, dalam mengevakuasi korban banjir dan untuk mendistribusikan bantuan. 

Baca juga: Ratusan rumah di Karawang terendam banjir akibat luapan Sungai Cibeet.

Baca juga: Personel polsek di Karawang diminta terlibat antisipasi banjir

Baca juga: Ratusan rumah di Cilamaya Wetan Karawang terendam banjir

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021