PT Pupuk Kujang menyatakan penggunaan pupuk komersil atau pupuk nonsubsidi tidak akan merugikan petani, karena hasil panen meningkat jika mengikuti program Makmur.

"Meskipun pupuk nonsubsidi harganya di atas pupuk subsidi, tapi masih terjangkau. Modal yang bertambah akan kembali berkali lipat karena hasil panen meningkat," kata VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Ibrahim Herlambang saat dihubungi Antara, di Karawang, Senin.

Ia menyampaikan, saat ini banyak petani yang merasakan manisnya keuntungan saat mengikuti program Makmur. Melalui program itu, petani mendapatkan pendampingan secara menyeluruh.

Menurut dia, petani juga tidak perlu bingung mencari dana atau modal tanam, sebab melalui program Makmur, petani akan dihubungkan dengan perbankan dan dibantu semudah mungkin hingga mendapat modal yang cukup.

Melalui program Makmur, petani didampingi mulai dari persiapan tanam, diarahkan menggunakan nutrisi tanaman yang tepat dan tidak boros.

Selain itu, juga akan dibantu dalam proses pencegahan penyakit tanaman hingga dikawal sampai panen.

"Hal terpenting, petani juga akan dimudahkan setelah panen, peserta Makmur mendapat kepastian pembeli, sehingga tidak perlu kebingungan saat menjual hasil panen," kata dia

Selain sebagai bertujuan memberikan pendampingan dan pengawalan intensif kepada petani dan budidaya pertanian, program Makmur ini juga sebagai upaya mengakrabkan petani dengan pupuk nonsubsidi. 

Baca juga: PT Pupuk Kujang optimalkan penjualan pupuk nonsubsidi

Baca juga: PT Pupuk Kujang peringati Hari Tani dengan maksimalkan program Makmur

Baca juga: Petani di Karawang panen padi di atas rata-rata hingga 9,3 ton per hektare

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021