Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan membangun rumah batik untuk mendorong terciptanya dunia wirausaha batik di daerah tersebut.
"Usaha batik bisa menjadi salah satu jenis usaha industri kreatif dengan mengambil sumber gagasannya dari alam budaya Purwakarta," kata Kabid UKM Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Peridustrian setempat Ahmad Nizar, di Purwakarta, Sabtu.
Ia mengatakan hingga saat ini ada sekitar 200 lebih desain motif batik yang telah diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Purwakarta.
Atas hal tersebut, lanjut dia, Pemkab Purwakarta melalui berbagai pelatihan akan mengembangkan batik dengan corak dan motif khas Purwakarta.
Selanjutnya akan dibangun rumah batik sebagai model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang tentunya khas Purwakarta dan unik. Itu juga untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di daerah tersebut.
Untuk mendapatkan sumber gagasan itu maka diperlukan satu penggalian sumber motif dan desain yang khas, baik itu ornamen, warna dan lainnya dengan beragam teknik batik yang sudah berkembang.
"Penggalian sumber gagasan ini telah tersebar di 17 kecamatan yang menjadi panduan kreator dalam penciptaan desain batiknya, sehingga batik Purwakarta bisa bersaing dan mewarnai ragam batik nusantara dalam pelestarian warisan dunia ini," kata Nizar.
Sementara itu rumah batik yang dibangun di Kecamatan Plered seharusnya selesai tahun ini. Namun karena pandemi COVID-19 dan status PPKM, kata dia, semua anggaran dialihkan untuk penanggulangan pandemi, sehingga proses pembangunannya tersendat.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan dalam upaya melestarikan budaya dan tradisi membatik, Pemkab Purwakarta akan terus mendorong pelaku industri kreatif batik di Purwakarta meningkatkan hasil karya atau motif-motif batik yang sebelumnya memang sudah ada.
Menurut dia, cukup banyak warga Purwakarta yang berminat menjadi perajin batik. Purwakarta juga sudah memiliki motif batik khas yang menggambarkan tentang kultur daerah.
"Terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat, di antaranya Taman Air Mancur Situ Buleud, Manggis, Maranggi, Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, Tajug Gede Cilodong dan lain-lain," kata Bupati Anne.
Baca juga: Purwakarta miliki 150 motif batik dengan makna filosofisnya
Baca juga: Seniman merancang kode QR bermotif batik
Baca juga: Presiden Jokowi: Batik bagian gaya hidup Indonesia yang mendunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Usaha batik bisa menjadi salah satu jenis usaha industri kreatif dengan mengambil sumber gagasannya dari alam budaya Purwakarta," kata Kabid UKM Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Peridustrian setempat Ahmad Nizar, di Purwakarta, Sabtu.
Ia mengatakan hingga saat ini ada sekitar 200 lebih desain motif batik yang telah diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Purwakarta.
Atas hal tersebut, lanjut dia, Pemkab Purwakarta melalui berbagai pelatihan akan mengembangkan batik dengan corak dan motif khas Purwakarta.
Selanjutnya akan dibangun rumah batik sebagai model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang tentunya khas Purwakarta dan unik. Itu juga untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di daerah tersebut.
Untuk mendapatkan sumber gagasan itu maka diperlukan satu penggalian sumber motif dan desain yang khas, baik itu ornamen, warna dan lainnya dengan beragam teknik batik yang sudah berkembang.
"Penggalian sumber gagasan ini telah tersebar di 17 kecamatan yang menjadi panduan kreator dalam penciptaan desain batiknya, sehingga batik Purwakarta bisa bersaing dan mewarnai ragam batik nusantara dalam pelestarian warisan dunia ini," kata Nizar.
Sementara itu rumah batik yang dibangun di Kecamatan Plered seharusnya selesai tahun ini. Namun karena pandemi COVID-19 dan status PPKM, kata dia, semua anggaran dialihkan untuk penanggulangan pandemi, sehingga proses pembangunannya tersendat.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan dalam upaya melestarikan budaya dan tradisi membatik, Pemkab Purwakarta akan terus mendorong pelaku industri kreatif batik di Purwakarta meningkatkan hasil karya atau motif-motif batik yang sebelumnya memang sudah ada.
Menurut dia, cukup banyak warga Purwakarta yang berminat menjadi perajin batik. Purwakarta juga sudah memiliki motif batik khas yang menggambarkan tentang kultur daerah.
"Terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat, di antaranya Taman Air Mancur Situ Buleud, Manggis, Maranggi, Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, Tajug Gede Cilodong dan lain-lain," kata Bupati Anne.
Baca juga: Purwakarta miliki 150 motif batik dengan makna filosofisnya
Baca juga: Seniman merancang kode QR bermotif batik
Baca juga: Presiden Jokowi: Batik bagian gaya hidup Indonesia yang mendunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021