Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menargetkan puskesmas yang ada di wilayah tersebut, untuk gencar melakukan tes cepat antigen terhadap warga sebagai upaya menekan angka penularan COVID-19 yang terus menurun.
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi di Cianjur Kamis, mengatakan saat ini, pemerintah daerah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 sekaligus melakukan tracing, testing, tracking dengan mendatangi warga dari berbagai latar belakang profesi.
"Sebagai bentuk upaya menekan angka penularan kembali meningkat, kami menganjurkan masing-masing puskesmas untuk melakukan tes cepat secara acak terhadap warga dari berbagai profesi yang ada di lingkungannya," kata Irvan.
Masing-masing puskesmas diharuskan melakukan tes cepat antigen terhadap 270 orang setiap pekannya dan melakukan penelusuran cepat, ketika menemukan warga yang terpapar, sehingga penanganan cepat akan dilakukan agar tidak meluas.
Penelusuran melibatkan gugus tugas mulai dari kecamatan, desa hingga RT, sehingga setiap kasus dapat tertangani dengan cepat dan langkah cepat dalam penanganan dan penanggulangan dapat langsung dilakukan.
"Kami berharap sesuai dengan keinginan Bupati Cianjur, pada evaluasi nasional, Cianjur masuk dalam PPKM level 1, sehingga berbagai kegiatan warga dapat dilakukan secara normal, namun dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru dan prokes ketat," katanya.
Sedangkan terkait vaksinasi, tambah dia, pihaknya menggebyarkan setiap minggu dengan melibatkan berbagai kalangan serta menambah lokasi vaksinasi masal di tingkat kecamatan sebagai upaya mendekatkan warga dalam menerima vaksinasi.
Baca juga: Dinkes Cianjur siapkan 1.500 dosis vaksin covid Moderna untuk umum
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Cianjur capai 13,38 persen
Baca juga: Puluhan pedagang keliling di Cianjur jadi duta vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi di Cianjur Kamis, mengatakan saat ini, pemerintah daerah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 sekaligus melakukan tracing, testing, tracking dengan mendatangi warga dari berbagai latar belakang profesi.
"Sebagai bentuk upaya menekan angka penularan kembali meningkat, kami menganjurkan masing-masing puskesmas untuk melakukan tes cepat secara acak terhadap warga dari berbagai profesi yang ada di lingkungannya," kata Irvan.
Masing-masing puskesmas diharuskan melakukan tes cepat antigen terhadap 270 orang setiap pekannya dan melakukan penelusuran cepat, ketika menemukan warga yang terpapar, sehingga penanganan cepat akan dilakukan agar tidak meluas.
Penelusuran melibatkan gugus tugas mulai dari kecamatan, desa hingga RT, sehingga setiap kasus dapat tertangani dengan cepat dan langkah cepat dalam penanganan dan penanggulangan dapat langsung dilakukan.
"Kami berharap sesuai dengan keinginan Bupati Cianjur, pada evaluasi nasional, Cianjur masuk dalam PPKM level 1, sehingga berbagai kegiatan warga dapat dilakukan secara normal, namun dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru dan prokes ketat," katanya.
Sedangkan terkait vaksinasi, tambah dia, pihaknya menggebyarkan setiap minggu dengan melibatkan berbagai kalangan serta menambah lokasi vaksinasi masal di tingkat kecamatan sebagai upaya mendekatkan warga dalam menerima vaksinasi.
Baca juga: Dinkes Cianjur siapkan 1.500 dosis vaksin covid Moderna untuk umum
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Cianjur capai 13,38 persen
Baca juga: Puluhan pedagang keliling di Cianjur jadi duta vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021