Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar sebuah kajian dalam bentuk webinar yang mengusung tema "Kekayaan Intelektual Sebagai Aset Bisnis dan Jaminan Kredit Perbankan di Era Ekonomi Kreatif".

Webinar yang diikuti oleh 1.300 peserta ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-64 Unpad yang bekerja sama antara Departemen Teknologi Informasi Komunikasi dan Kekayaan Intelektual (TIK-KI),  Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan Ikatan Keluarga Alumni Notariat (IKANO) Universitas Padjadjaran.

Ketua Pelaksana acara webinar Dra Rita Suhartini, Kamis, menyampaikan bahwa webinar ini diikuti dari berbagai kalangan seperti akademisi, praktisi, mahasiswa dan kalangan umum yang peduli terhadap isu-isu kekayaan intelektual,  pengembangan ekonomi kreatif serta aspek-aspek terkait kredit perbankan.

"Jadi pada webinar ini para narasumber memaparkan berbagai macam isu aktual. Di antaranya strategi pengembangan kekayaan intelektual sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi dan pembangunan ekonomi di negara berkembang. Serta peran kekayaan intelektual dalam pembentukan bisnis dan industri kreatif yang berdaya tahan dan berkesinambungan, monetisasi dan komersialisasi kekayaan intelektual," ulasnya

Dalam webinar tersebut, kata Rita, jug dibahas tentang legitimasi kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit hingga usulan solusi model pengikatan kekayaan intelektual sebagai jaminan kredit dalam praktik perbankan di Indonesia dari sudut pandang regulator, praktisi, akademisi maupun pelaku seni.

Ketua Umum IKANO Unpad dan Dosen Departemen Teknologi Informasi, Komunikasi dan Kekayaan Intelektual FH Unpad, Dr Ranti Fauza Mayana mengatakan webinar ini juga sebagai bentuk upaya  menjalin komunikasi, sosialisasi, edukasi serta berkoordinasi antara "state holder" dan "stakeholder" untuk mencari formulasi kebijakan yang tepat, aplikatif dan produktif bagi "Intellectual Property Development" (Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual). 

Kemudian pengembangan ekosistem bisnis kreatif sebagai pilar pemulihan dan tonggak pertumbuhan ekonomi nasional dengan menghadirkan para narasumber yang sangat kompeten dan kredibel di bidangnya.

"Di dalam webinar ini juga membahas berbagai macam isu penting terutama terkait 'intellectual property development' yang telah secara luas dimanfaatkan di dunia bisnis global sebagai 'business friendly assets' dan penjaminan kekayaan intelektual dalam kredit perbankan sebagai salah satu solusi permodalan bagi pengembangan bisnis kreatif," katanya.

Webinar ini, lanjut Ranti juga merupakan suatu forum sosialisasi, diskusi dan kajian yang bertujuan membentuk sinergi dan kolaborasi antara state holder (Pemerintah) dengan pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk merumuskan suatu best practice mengingat pemanfaatan kekayaan intelektual dalam bisnis kreatif tentunya tidak dapat dipisahkan dari eksistensi support system yang solid.

Sementara itu, Ketua Departemen  TIK-KI FH Unpad Dr Sinta Dewi menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk respon dari Departemen TIK-KI mengenai perkembangan ekonomi digital dikaitkan dengan perkembangan ekonomi kreatif, salah satunya topiknya ialah tentang bagaimana kekayaan intelektual bisa menjadi aset bisnis bagi pemiliknya

"Kami berharap webinar ini bisa menambah wawasan dan direspon oleh regulator sehingga mendorong perkembangan ekonomi," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat IKANO Unpad, Badar Baraba mengatakan bahwa di masa pandemi ini, pihaknya  berusaha untuk berkontribusi dalam menghidupkan perekonomian nasional.

"Kami membantu masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, agar bisa maju, bagaimana hasil produk mereka bisa dihargai dan dinilai untuk kemudian menjadi aset yang bisa dijaminkan ke bank sehingga mereka mendapatkan modal dan hidup dentan layak," katanya.

IKANO Unpad, kata Badar membantu ekonomi kreatif dengan menyediakan regulasi agar bisa digunakan oleh perbankan.

Baca juga: Remaja putri 16 tahun mahasiswa termuda Fakultas Hukum Unpad

Baca juga: Agar PLTS atap berhasil, pakar Unpad beberkan beberapa catatan ini

Baca juga: Pemkot Bandung dan Ika Unpar salurkan bansos ke pedagang sekitar kampus
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021