Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Ikatan Alumni (Ika) Universitas Parahyangan menyalurkan bantuan sosial kepada para pedagang di sekitar kampus yang terdampak akibat tidak adanya kegiatan kuliah di kampus.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini memang berdampak kepada perekonomian, tak terkecuali pada pedagang yang berjualan di kawasan pendidikan seperti sekolah dan universitas.

"Berbagai indikator menunjukkan bahwa masyarakat kota Bandung ini baik-baik terkenal dengan gotong royong ya, sehingga berbagai elemen masyarakat yang kena dampak bisa dibantu oleh warga yang lainnya," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Sebetulnya, kata dia, sudah banyak bantuan sosial bagi para pedagang yang telah disalurkan oleh pemerintah. Namun karena adanya pembatasan, menurutnya bantuan sosial tunai itu banyak yang akhirnya habis digunakan untuk menyambung hidup para pedagang.

"Memang untuk sekolah dan kampus konsekuensinya mahasiswanya nggak ada, mudah-mudahan kita nggak boleh berhenti berinovasi dan mudah-mudahan masyarakat juga terus berinovasi lah," kata Yana.

Koordinator penyaluran bansos dari IKA Unpar Jan Sangapan Hutabarat mengatakan ada sebanyak 92 pedagang di sekitar kampus yang diberikan bantuan tunai sebesar Rp1 juta. Penyaluran bantuan itu pun dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia.

Menurut Jan, ada sekitar 70 persen warung pedagang di sekitar kampus tersebut yang gulung tikar akibat tidak adanya kegiatan mahasiswa di Unpar yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung tersebut.

"Karena memang mahasiswa gak ada dan perkuliahan dilakukan secara daring. Bahkan ketika kami berkeliling kita lihat suasana sekitar itu cukup mencekam pada malam hari yang biasanya kalau normal itu cukup ramai," kata Jan.

Selain bantuan berupa uang tunai, para alumni dari Unpar pun menyalurkan bantuan berupa paket makanan kepada warga yang ada di sekitar Jalan Ciumbuleuit tersebut, termasuk kepada para juru parkir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan gerakan tersebut bisa menjadi contoh bagi para ikatan alumni dari sejumlah universitas lainnya di Jawa Barat.

Jika penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara masif oleh para alumni universitas, maka beban para pedagang pun bakal sedikit teringankan.

Pasalnya, kata dia, para pedagang di sekitar kampus tersebut termasuk ke dalam pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang dapat membantu pemulihan ekonomi apabila bisnisnya terus mendapat insentif.

"Mudah-mudahan gerakan ini bisa dilakukan oleh ikatan alumni kampus lain, karena di Jawa Barat ada Unpar, ITB Unpad, UIN, UI juga kan lokasinya di Jawa Barat. Kalau ini digagas oleh alumni, ini bisa membantu yang terdampak pandemi COVID-19," kata Dedi.

Baca juga: 70 ribu UMKM di Kota Bandung belum terima BLT

Baca juga: Pemkot Bandung dorong Saung Angklung Udjo ajukan bantuan ke Kemenparekraf

Baca juga: 56 ribu UMKM Kota Bandung sedang tahap pencairan bantuan modal

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021