Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong agar Saung Angklung Udjo mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memulihkan keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan pengajuan tersebut bisa disampaikan melalui asosiasi. Sehingga aspirasi dari badan usaha sejenisnya dapat tertampung melalui wadah asosiasi tersebut.

"Karena kita tahu Saung Angklung Udjo relatif tidak ada kegiatan, artinya bisa mati juga, padahal aset luar biasa," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Menurut Ema, sejumlah sektor usaha lainnya seperti pusat perbelanjaan, restoran, dan hotel aspirasinya telah tertampung melalui asosiasi seperti Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Untuk itu, ia pun meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung agar menyiasati Saung Angklung Udjo yang terancam bangkrut tersebut.

Selain pemulihan ekonomi, ia pun mendorong agar destinasi wisata mancanegara itu menciptakan inovasi dan kreasi baru guna meningkatkan ketertarikan pengunjung.

"Mereka mau melakukan apa, pemerintah pendekatannya ya dengan mendukung," kata Ema.

Sejauh ini Saung Angklung Udjo yang berlokasi di Jalan Padasuka Atas, Kota Bandung, Jawa Barat itu terancam bangkrut akibat minimnya pengunjung yang hadir akibat pandemi COVID-19.

Sejak adanya pandemi, wisata berbasis budaya itu telah memecat hampir 90 lebih pegawai yang bekerja di tempat tersebut.

Baca juga: LaNyalla optimistis objek wisata Saung Angklung Mang Udjo dapat bertahan

Baca juga: Saung Angklung Udjo Bandung terancam bangkrut akibat pandemi

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021