Dalam rangka peringatan 60 tahun kerja sama kota kembar (sister city) Bandung-Braunschweig serta  upaya untuk mempererat hubungan kedua kota, telah diresmikan Jembatan Bandung di Taman Kota (Bürgerpark) Braunschweig, Jerman, pada Jumat (18/6).

Pada peresmian tersebut, Konsul Jenderal RI di Hamburg Ardian Wicaksono hadir untuk mewakili Pemerintah Kota Bandung bersama dengan Wakil Wali Kota Braunschweig Annegret Ihbe.

“Peresmian Jembatan Bandung diharapkan menjadi batu loncatan untuk membuka bab kerja sama baru yang dinamis dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” kata Konjen Ardian dalam keterangan tertulis KJRI Hamburg, Sabtu.

Peresmian Jembatan Bandung sedianya menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 60 tahun kerja sama kota kembar Bandung-Braunschweig tahun lalu. Sebelumnya, rangkaian kegiatan juga direncanakan akan diisi dengan kunjungan dan pertunjukan seni/budaya dari Pemerintah Kota Bandung.

Namun, penyelenggaraan peringatan terpaksa disederhanakan menjadi peresmian Jembatan Bandung pada tahun ini sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19.

Sejak diresmikan pada 1960, kerja sama kota kembar Bandung dan Braunschweig telah diisi dengan beragam kegiatan yang positif bagi kedua kota, menurut keterangan KJRI Hamburg. 

Kegiatan tersebut di antaranya mencakup pertukaran pemuda, pembangunan gelanggang olahraga, penataan kota, dan partisipasi pada festival budaya di masing-masing kota.

Di tengah pandemi COVID-19, kerja sama antara Bandung dan Braunschweig yang telah melewati usía 60 tahun itu diharapkan juga tetap kuat dan memberikan dampak positif bagi kedua kota. Harapan Konjen RI diperkuat dengan keinginan dari pemerintah Braunschweig dan Bandung untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Wakil Wali Kota Braunschweig berharap bahwa jembatan simbolis tersebut akan menjadi inspirasi positif bagi kerja sama  kedua kota pada masa depan.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial, dalam suratnya kepada Wali Kota Braunschweig, menyatakan bahwa kerja sama kota kembar nantinya akan  melibatkan masyarakat sehingga manfaatnya juga terasa langsung.

Meskipun saat ini Pemerintah Kota Bandung tidak dapat hadir langsung, pemerintah kota Braunschweig dan Bandung berharap pertunjukan seni dan budaya Bandung di Braunschweig dapat terlaksana segera setelah situasi pandemi membaik.

Kerja sama Bandung dan Braunschweig, yang diinisiasi pada 1955 dan diresmikan pada 1960, memiliki arti khusus. Kerja sama kota kembar itu adalah yang pertama kali dilakukan di antara kota di Indonesia dengan kota-kota di negara lain. Oleh karena itu, kerja sama kedua kota juga menjadi rujukan bagi kerja sama sejenis yang dibentuk setelahnya.

Perjalanan kerja sama kota kembang Bandung dan Braunschweig juga tidak lepas dari partisipasi Deutsche-Indonesische Gesellschaft (DIG) atau Ikatan Persahabatan Jerman-Indonesia di Braunschweig.

Sejak 1964, DIG Braunschweig telah banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti pameran budaya, kuliah umum, dan pertukaran pelajar Indonesia-Jerman.

Kegiatan peresmian Jembatan Bandung juga diisi dengan partisipasi diaspora Indonesia dalam menampilkan bermacam budaya Indonesia, seperti musik keroncong, tarian Bali, dan juga gastrodiplomasi Indonesia.

Baca juga: Kota Bandung dan Kota Wroclaw Polandia bentuk Sister City

Baca juga: Ambon dan Bandung jajaki jadi kota kembar musik

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021