Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengatakan Raperda terkait Sistem Digitalisasi Kearsipan dan Perpustakaan diharapkan bisa mendorong peningkatan minat baca warga dan meningkatkan pelayanan perpustakaan atau sistem pengarsipan dapat diakses secara mudah oleh masyarakat melalui metode digital. 

"Kami ingin pastikan bahwa Raperda yang sedang dibahas ini menjadi Perda yang realistis yang mudah diakses oleh masyarakat sehingga untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat Jawa Barat," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru'yat, seusai melakukan kunjungan kerja bersama Pansus IV ke Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bandung, Rabu.

Menurut Achmad Ru'yat, kemudahan untuk mengakses perpustakaan harus segera diciptakan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat Jawa Barat. 

Selain itu, lanjut dia, hal tersebut pun sesuai dengan amanat pembukaan Undang-undang Dasar 1945. 

Dia berharap dengan adanya raperda tersebut dapat menjadi langkah solusi sehingga pola perpustakaan termasuk sistem kearsipan yang selama ini sedang berjalan harus mengikuti kebutuhan-kebutuhan di lapangan. 

"Zaman millenial sangat familiar dengan komunikasi digital sehingga memang baik sistem pengarsipan maupun sistem perpustakaan, digital itu lebih penting dan ternyata user yang pengguna digital ini tidak hanya di kota di desa-desa juga ini sudah sangat familiar," kata dia.

Sementara itu, untuk meningkatkan literasi di kalangan generasi milenial agar mereka menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas dan berdaya saing bagus, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menggandeng enam anak muda yang didapuk sebagai Duta Baca .

"Banyaknya jumlah penduduk berusia muda menjadi perhatian serius Pemprov Jabar. Kami berharap generasi muda di provinsi ini memiliki kualitas dan daya saing yang bagus. Salah satunya dengan meningkatkan minat baca mereka agar memiliki pemahaman dan wawasan yang luas," kata Kepala Dispusipda Jawa Barat Ahmad Hadadi.

Ahmad Hadadi mengajak generasi milenial untuk memilih bacaan yang positif dan tidak terpengaruh hal-hal negatif. "Kami ingin mendorong mereka agar punya bahan bacaan yang kontennya baik dan positif, yang bisa memberi wawasan, menambah keahlian," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan Duta Baca Jawa Barat ini merupakan milenial yang memiliki minat membaca tinggi serta memiliki kekuatan untuk memengaruhi kaum muda lainnya, dan edukasi yang paling pas adalah oleh sesama teman dan seusia.

Dia berharap dengan adanya Duta Baca Jawa Barat akan semakin banyak anak muda yang memiliki keinginan membaca.

"Keberadaan Duta Baca ini dalam rangka menumbuhkan budaya baca di kalangan milenial. Saya berharap kawan-kawan duta baca ini bisa berperan signifikan dalam mengajak sesama anak muda untuk gemar membaca," katanya.

Baca juga: Tingkatkan minat baca, Pemkab Bekasi sediakan 1.774 buku digital

Baca juga: Purwakarta kembangkan layanan perpustakaan berbasis digital

Baca juga: Perpustakaan digital Purwakarta diluncurkan

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021