Bupati Garut Rudy Gunawan bersama jajaran dari dinas terkait mengecek langsung kelayakan pangan yang dijajakan di pasar swalayan kawasan perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami melakukan cek secara 'random', tapi jumlahnya cukup banyak, dan kita juga dilakukan oleh Puskesmas di beberapa tempat, jangan sampai nanti pada saat lebaran kita mendapatkan makanan yang kedaluwarsa," kata Bupati Garut usai melakukan pemeriksaan produk makanan yang dijual di swalayan, Kabupaten Garut, Kamis.
Ia menuturkan petugas dari dinas kesehatan maupun dari dinas terkait lainnya diterjunkan untuk memeriksa semua produk makanan yang dijual di pasaran termasuk swalayan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tujuan pengecekan makanan itu, kata dia, ingin memastikan langsung semua produk yang dijual sesuai aturan dan tidak kedaluwarsa yang bisa membahayakan masyarakat apabila mengkonsumsinya.
"Sidak (inspeksi mendadak) ini bertujuan agar masyarakat tidak mendapatkan pangan yang sudah kedaluwarsa pada saat Lebaran nanti," katanya.
Bupati Garut bersama jajaran Satpol PP dan petugas dinas kesehatan mendatangi swalayan Toserba Yogya, Toserba Yoma, Toserba Asia, Toserba Ramayana, dan Toko Parcel Lebaran.
Selain ingin mengecek langsung kondisi makanan, Bupati mengaku ingin melihat langsung kegiatan ekonomi masyarakat di pasar maupun pedagang kaki lima menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Saya mau melihat kemampuan ekonomi masyarakat, jadi kalau dengan PKL saya juga enggak ada keberatan, asal mereka itu tertib, menggunakan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Yudi menyatakan hasil pemeriksaan di lapangan ada produk pangan yang izin edarnya sudah habis, meski begitu berdasarkan kajian masih layak untuk dikonsumsi.
"Kita memang menemukan beberapa temuan seperti misalkan izin edarnya sudah habis dan lain sebagainya tapi tidak signifikan, secara umum kami melihat bahwa makanan yang beredar di Kabupaten Garut masih layak konsumsi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak membeli produk makanan di pasar maupun swalayan agar lebih teliti seperti memeriksa batas kedaluwarsanya agar nantinya aman dikonsumsi.
"Diharapkan masyarakat yang mengkonsumsi atau membeli pangan atau makanan dipastikan dulu apakah sudah ada cemaran, sudah ada jamur atau tidak," katanya.
Baca juga: Petugas periksa kelayakan pangan di pasar Garut
Baca juga: Laboratorium lapangan Garut cek kandungan pangan
Baca juga: Pemkab Garut pastikan kebutuhan pangan pokok aman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami melakukan cek secara 'random', tapi jumlahnya cukup banyak, dan kita juga dilakukan oleh Puskesmas di beberapa tempat, jangan sampai nanti pada saat lebaran kita mendapatkan makanan yang kedaluwarsa," kata Bupati Garut usai melakukan pemeriksaan produk makanan yang dijual di swalayan, Kabupaten Garut, Kamis.
Ia menuturkan petugas dari dinas kesehatan maupun dari dinas terkait lainnya diterjunkan untuk memeriksa semua produk makanan yang dijual di pasaran termasuk swalayan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tujuan pengecekan makanan itu, kata dia, ingin memastikan langsung semua produk yang dijual sesuai aturan dan tidak kedaluwarsa yang bisa membahayakan masyarakat apabila mengkonsumsinya.
"Sidak (inspeksi mendadak) ini bertujuan agar masyarakat tidak mendapatkan pangan yang sudah kedaluwarsa pada saat Lebaran nanti," katanya.
Bupati Garut bersama jajaran Satpol PP dan petugas dinas kesehatan mendatangi swalayan Toserba Yogya, Toserba Yoma, Toserba Asia, Toserba Ramayana, dan Toko Parcel Lebaran.
Selain ingin mengecek langsung kondisi makanan, Bupati mengaku ingin melihat langsung kegiatan ekonomi masyarakat di pasar maupun pedagang kaki lima menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Saya mau melihat kemampuan ekonomi masyarakat, jadi kalau dengan PKL saya juga enggak ada keberatan, asal mereka itu tertib, menggunakan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Yudi menyatakan hasil pemeriksaan di lapangan ada produk pangan yang izin edarnya sudah habis, meski begitu berdasarkan kajian masih layak untuk dikonsumsi.
"Kita memang menemukan beberapa temuan seperti misalkan izin edarnya sudah habis dan lain sebagainya tapi tidak signifikan, secara umum kami melihat bahwa makanan yang beredar di Kabupaten Garut masih layak konsumsi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang hendak membeli produk makanan di pasar maupun swalayan agar lebih teliti seperti memeriksa batas kedaluwarsanya agar nantinya aman dikonsumsi.
"Diharapkan masyarakat yang mengkonsumsi atau membeli pangan atau makanan dipastikan dulu apakah sudah ada cemaran, sudah ada jamur atau tidak," katanya.
Baca juga: Petugas periksa kelayakan pangan di pasar Garut
Baca juga: Laboratorium lapangan Garut cek kandungan pangan
Baca juga: Pemkab Garut pastikan kebutuhan pangan pokok aman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021