Pemerintah Kabupaten Garut menyiagakan laboratorium lapangan untuk mengecek langsung kandungan zat dalam produk pangan yang diperjualbelikan di pasaran agar dapat diketahui nilai kesehatannya sehingga masyarakat aman dan nyaman.

"Pengawasan ini meliputi komoditas beras, buah-buahan, sayur-mayur, rempah, dan umbi-umbian, dilaksanakan mulai dari hulu sampai dengan hilir," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Enok Rihawati di Garut, Kamis.

Ia menuturkan Dinas Ketahanan Pangan Garut memiliki terobosan baru dalam memastikan keamanan pangan melalui operasional program bernama Darling Waspadalah singkatan dari kendaraan keliling pengawasan dan penyuluhan pangan segar asal tumbuhan yang difungsikan sebagai laboratorium lapangan.

Kendaraan operasional itu, kata dia, melakukan pengawasan mulai dari hulu di areal budidaya, sedangkan sasaran pengawasan di hilir dilakukan terhadap komoditas pertanian setelah panen sampai produk pangan dijual di pasaran.

Tujuan dari program itu, lanjut dia, untuk melindungi konsumen dan mengetahui ada tidaknya kandungan kimia berbahaya dan cemaran biologis pada pangan seperti halnya kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas.

"Untuk mengetahui penyalahgunaan klorin sebagai pemutih beras dan lain sebagainya," katanya.

Ia menyampaikan selama April 2021 telah mengambil sampel pangan dari 12 kecamatan yaitu Kecamatan Garut Kota, Bayongbong, Sukaresmi, Samarang, Banyuresmi, Cisurupan, Karang Tengah, Kadungora, Cikajang, Limbangan, Bungbulang dan Kecamatan Caringin.

Sebanyak 77 sampel, kata dia, dilakukan pengujian pangan secara tes cepat dengan hasil diketahui tingkat keamanan pangan sebesar 83,12 persen aman dikonsumsi, dan 16,88 persen tidak aman dikonsumsi.

Enok menyampaikan pihaknya akan terus berusaha meningkatkan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan melalui operasional Darling Waspadalah serta berkoordinasi dan sinergitas dengan instansi dan pemangku kebijakan terkait untuk pengawasan keamanan pangan.

Baca juga: 24 siswa SD dan TK di Cianjur keracunan jajanan

Baca juga: Di Cirebon ada narkoba berbentuk jajanan anak

Baca juga: 33 Siswa SD di Cirebon Keracunan Jajanan

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021