Pemkab Cianjur, Jawa Barat, belum memberikan izin pihak sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) karena masih banyak guru yang belum mendapatkan suntikan vaksin dan fasilitas penunjang sekolah yang belum lengkap, seperti ruang isolasi.

"Pelaksanaan PTM akan mulai dilakukan pada Bulan Juli, namun uji coba belum diizinkan karena persyaratan utama harus terpenuhi, termasuk kelengkapan sarana untuk memastikan berjalannya protokol kesehatan menjelang PTM dilakukan," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat.

Ia menilai, uji coba PTM harus didukung dengan berbagai upaya, termasuk vaksinasi terhadap seluruh tenaga pengajar dan ruang isolasi yang sudah tersedia, sehingga pihaknya tidak akan mengambil risiko jika persyaratan tersebut belum terpenuhi.

"Saat ini total guru di Cianjur yang sudah divaksinasi baru 2.000 orang dari total 20 ribu guru PNS dan honorer. Kalau seluruh guru di satu sekolah sudah divaksinasi dan ruang isolasi sudah tersedia, baru uji coba dilakukan," katanya.

Saat ini, tambah dia, pemkab sudah menginstruksikan pemerintah kecamatan dan desa untuk mengecek kesiapan sekolah di wilayahnya masing-masing. Tercatat 583 SMP akan dicek pemerintah kecamatan, sedangkan 1.487 SD akan dipantau pemerintah tingkat desa.

"SMP pemeriksaannya tanggung jawab kecamatan dan yang SD oleh desa. Kami masih menunggu laporan sekolah mana saja yang sudah siap menggelar PTM. Sebelumnya pihak sekolah harus mengajukan izin, sehingga akan dilakukan pemeriksaan kembali oleh gugus tugas," katanya.

Pihaknya mengimbau saat uji coba dan PTM digelar pada Juli, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta menyediakan tempat mencuci tangan dan masker, sebagai upaya menghindari terjadinya klaster baru saat sekolah kembali dibuka normal.

Baca juga: PTM di Cianjur dibatasi karena ribuan guru belum divaksin

Baca juga: Disdik Jawa Barat berikan izin PTM untuk 2.800 SMA/SMK

Baca juga: Pemkab Cianjur terbitkan surat edaran terkait penundaan PTM

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021