Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menyatakan siap berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan di Bandung, Minggu, LPNU juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan untuk membuat program pengentasan kemiskinan.
"Ada peluang yang disiapkan dan difasilitasi pemerintah. Kalau ada masyarakat harus ambil, sebab kalau tidak bisa ketinggalan," kata Said Aqil seusai Rakornas LPNU di STIMIK Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Menurut dia, LPNU selama ini sudah banyak membuat program untuk pengentasan kemiskinan umat.
Said Aqil mengatakan ada dua jenis kemiskinan yang terjadi di Indonesia, yakni kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural.
"Kemiskinan kultural ini lebih mudah dibandingkan struktural untuk dientaskan. Tapi pemerintah harus mengupayakan pengentasan bagi keduanya. Kendalanya afirmasi dari pemerintah masih kurang," kata dia.
Ia mengatakan orang miskin dapat bangkit jika mendapatkan bimbingan dan diangkat ekonominya dan bimbingan itu bisa dilakukan melalui lembaga atau organisasi di masyarakat.
"Saat ini LPNU sedang menggodok rencana ini dengan OJK, masih dibahas," kata dia.
Baca juga: Ketua PW HPN Jabar apresiasi forum "melek digital" pengusaha NU
Baca juga: PBNU ajak masyarakat sukseskan vaksinasi COVID-19
Baca juga: PBNU: Masyarakat tidak perlu takut divaksin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan di Bandung, Minggu, LPNU juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan untuk membuat program pengentasan kemiskinan.
"Ada peluang yang disiapkan dan difasilitasi pemerintah. Kalau ada masyarakat harus ambil, sebab kalau tidak bisa ketinggalan," kata Said Aqil seusai Rakornas LPNU di STIMIK Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Menurut dia, LPNU selama ini sudah banyak membuat program untuk pengentasan kemiskinan umat.
Said Aqil mengatakan ada dua jenis kemiskinan yang terjadi di Indonesia, yakni kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural.
"Kemiskinan kultural ini lebih mudah dibandingkan struktural untuk dientaskan. Tapi pemerintah harus mengupayakan pengentasan bagi keduanya. Kendalanya afirmasi dari pemerintah masih kurang," kata dia.
Ia mengatakan orang miskin dapat bangkit jika mendapatkan bimbingan dan diangkat ekonominya dan bimbingan itu bisa dilakukan melalui lembaga atau organisasi di masyarakat.
"Saat ini LPNU sedang menggodok rencana ini dengan OJK, masih dibahas," kata dia.
Baca juga: Ketua PW HPN Jabar apresiasi forum "melek digital" pengusaha NU
Baca juga: PBNU ajak masyarakat sukseskan vaksinasi COVID-19
Baca juga: PBNU: Masyarakat tidak perlu takut divaksin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021