Sejumlah anggota Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Wilayah di Jawa Barat mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Jumat, untuk mengadukan bahwa dewan syura kini cenderung tak punya peran lebih di PKB.
Ketua LTN PBNU Ishaq Zubaedi Raqib mengatakan bahwa sejumlah tokoh anggota dewan syura dari PKB itu datang tidak diundang, tetapi berdasarkan inisiatif mereka sendiri untuk membantu tim di PBNU dalam memperkaya keterangan dan kesaksian terkait dengan permasalahan PBNU dan PKB.
"Untuk membuat laporan tim, untuk menentukan pleno itu lebih utuh lebih sempurna dan disampaikan kepada PBNU," kata Ishaq usai menerima kunjungan dari para anggota dewan syura PKB.
Sejumlah anggota dewan syura yang hadir itu, di antaranya Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Barat Hafid Sutansah, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Cirebon Luthfi Andalusie, dan Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Karawang.
Keluhan terkait posisi dewan syura di PKB itu disampaikan Luthfi Andalusie. Menurutnya, peranan dari dewan syura semakin hari semakin tidak jelas, bahkan kini dianggap tempat pembuangan.
"Kalau dibuang tidak bisa, akhirnya ditempatkan di tempat yang kelihatannya tempat baik, tetapi fungsinya tidak ada. Nama ada tapi fungsi tidak ada," kata Luthfi.
Dia pun mengatakan bahwa para dewan syura PKB di wilayah-wilayah lainnya pun merasakan hal yang sama terkait peranan. Padahal, kata dia, dulu dewan syura memiliki peran yang penting dan mengambil kebijakan.