Perhutani Cianjur, Jawa Barat, menilai sebagian besar hutan lindung di Cianjur, saat ini dalam kondisi kritis, sehingga upaya rehabilitasi dengan cara melakukan penanaman berbagai macam pohon produksi akan lebih ditingkatkan guna mengembalikan kelestarian dan fungsi hutan.
Administrasi Kesatuan Pemangku Hutan (ADM/KKPH) Perhutani Cianjur, Prasetyo Lukito di Cianjur Jumat, mengatakan sejak satu tahun terakhir, pihaknya telah menanam 1.147 juta pohon sebagai upaya Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) yang ada di Cianjur, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas pencinta alam.
"Berbagai kegiatan penanaman pohon bersama menjadi program kami sebagai upaya RLH, sehingga kritisnya hutan lindung yang selama ini terjadi akibat berbagai faktor yang utama faktor alam, dapat diatasi, sehingga ke depan tidak ada lagi hutan lindung yang kritis," katanya.
Ia menjelaskan penanaman yang dilakukan setiap tahun, untuk meningkatkan kembali status dan kekayaan yang dimiliki hutan lindung yang tercatat sangat luas di Cianjur, mulai dari utara hingga pesisir selatan, sehingga setiap tahun kondisi hutan lindung yang ada akan lebih konsumtif menjalankan fungsinya.
Termasuk tutur dia, lingkungan di sekitar hutan lindung menjadi lebih baik dan masyarakat ikut serta menjaga kelestarian, keamanan dan berkembangnya pohon yang ditanam karena keberadaan pohon tersebut, nantinya akan menjadi sumber kehidupan bagi anak cucu.
"Rehabilitasi ini, akan kami lakukan secara rutin dengan target pengayaan khusus untuk perluasan hutan produksi karena penanaman yang dilakukan saat ini, lebih cenderung ke pengayaan hutan dengan jenis insitu atau tanaman asli setempat seperti rasamala, mahoni dan tanaman keras lainnya," kata Prasetyo.
Pohon endemik yang ada di sebagian besar hutan lindung di Cianjur, ungkap dia, akan tetap dipertahankan dengan penanaman bibit baru, sehingga ke depan dapat menjadi ciri khas atau ikon Cianjur yang akan dikenal kalangan luas.
Baca juga: PERHUTANI CIANJUR SERAHKAN BAGI HASIL PRODUKSI KAYU
Baca juga: ENAM MITRA PERHUTANI KPH CIANJUR DAPAT PINJAMAN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Administrasi Kesatuan Pemangku Hutan (ADM/KKPH) Perhutani Cianjur, Prasetyo Lukito di Cianjur Jumat, mengatakan sejak satu tahun terakhir, pihaknya telah menanam 1.147 juta pohon sebagai upaya Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) yang ada di Cianjur, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas pencinta alam.
"Berbagai kegiatan penanaman pohon bersama menjadi program kami sebagai upaya RLH, sehingga kritisnya hutan lindung yang selama ini terjadi akibat berbagai faktor yang utama faktor alam, dapat diatasi, sehingga ke depan tidak ada lagi hutan lindung yang kritis," katanya.
Ia menjelaskan penanaman yang dilakukan setiap tahun, untuk meningkatkan kembali status dan kekayaan yang dimiliki hutan lindung yang tercatat sangat luas di Cianjur, mulai dari utara hingga pesisir selatan, sehingga setiap tahun kondisi hutan lindung yang ada akan lebih konsumtif menjalankan fungsinya.
Termasuk tutur dia, lingkungan di sekitar hutan lindung menjadi lebih baik dan masyarakat ikut serta menjaga kelestarian, keamanan dan berkembangnya pohon yang ditanam karena keberadaan pohon tersebut, nantinya akan menjadi sumber kehidupan bagi anak cucu.
"Rehabilitasi ini, akan kami lakukan secara rutin dengan target pengayaan khusus untuk perluasan hutan produksi karena penanaman yang dilakukan saat ini, lebih cenderung ke pengayaan hutan dengan jenis insitu atau tanaman asli setempat seperti rasamala, mahoni dan tanaman keras lainnya," kata Prasetyo.
Pohon endemik yang ada di sebagian besar hutan lindung di Cianjur, ungkap dia, akan tetap dipertahankan dengan penanaman bibit baru, sehingga ke depan dapat menjadi ciri khas atau ikon Cianjur yang akan dikenal kalangan luas.
Baca juga: PERHUTANI CIANJUR SERAHKAN BAGI HASIL PRODUKSI KAYU
Baca juga: ENAM MITRA PERHUTANI KPH CIANJUR DAPAT PINJAMAN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021