Tiga desa di Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat, terisolir akibat jalan utama antardesa terputus setelah puluhan pohon berbagai ukuran tumbang, saat hujan deras disertai angin puting beliung melanda wilayah tersebut serta hujan es di dua desa lainnya.
Camat Pasirkuda, Irvan Rustandi saat dihubungi Senin, mengatakan robohnya puluhan pohon pinus berbagai ukuran tersebut, setelah hujan deras berlangsung lama, membawa angin puting beliung yang membuat pohon di pinggir jalan tumbang memutus akses utama penghubung tiga desa dan mengakibatkan 5 rumah warga rusak sedang di Desa Girimukti.
"Puting beliung melanda tiga desa, Girimukti, Girijaya dan Padamulya. Rumah yang rusak di Desa Girimukti akibat tertimpa pohon, pemilik rumah untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan di lokasi lain kami masih melakukan pendataan," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur untuk menurunkan alat berat guna menyingkirkan pohon yang tumbang karena menggunakan alat manual akan membutuhkan waktu cukup lama, sedangkan akses menuju ketiga desa tersebut, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat sama sekali. "Harapan kami ada alat berat untuk menyingkirkan puluhan pohon yang tumbang menutup jalan," katanya.
Ia menambahkan tidak hanya puting beliung, hujan es juga melanda dua desa di Kecamatan Pasirkuda, Desa Girijaya dan Padamulya. Butiran es sebesar kelereng berhamburan di atas atap rumah warga, namun tidak ada laporan rumah yang rusak akibat hujan es.
"Hujan es melanda dua desa, bersamaan dengan hujan deras dan puting beliung. Tidak ada laporan rumah rusak akibat hujan es," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan, pihaknya telah mengirim petugas dan relawan ke lokasi pohon tumbang yang menutup akses jalan utama penghubung tiga desa di Kecamatan Pasirkuda, berikut mesin pemotong untuk memudahkan proses evakuasi puluhan pohon tumbang.
Hingga malam menjelang, pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menurunkan alat berat guna penanganan cepat membuka kembali jalan yang tertutup pohon berbagai ukuran karena relawan dan warga kesulitan melakukan evakuasi dengan alat manual.
"Kami upayakan dinas terkait dapat menurunkan alat berat, guna memudahkan evakuasi pohon tumbang yang jumlahnya mencapai puluhan buah, harapan kami desa yang terisolir dapat dibuka kembali dalam waktu cepat," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur dapat laporan belasan pohon tumbang akibat angin kencang
Baca juga: DLH Cianjur imbau warga dan penguna jalan waspadai pohon tumbang
Baca juga: Jalur Cipanas-Cianjur terganggu akibat pohon tumbang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Camat Pasirkuda, Irvan Rustandi saat dihubungi Senin, mengatakan robohnya puluhan pohon pinus berbagai ukuran tersebut, setelah hujan deras berlangsung lama, membawa angin puting beliung yang membuat pohon di pinggir jalan tumbang memutus akses utama penghubung tiga desa dan mengakibatkan 5 rumah warga rusak sedang di Desa Girimukti.
"Puting beliung melanda tiga desa, Girimukti, Girijaya dan Padamulya. Rumah yang rusak di Desa Girimukti akibat tertimpa pohon, pemilik rumah untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan di lokasi lain kami masih melakukan pendataan," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Cianjur untuk menurunkan alat berat guna menyingkirkan pohon yang tumbang karena menggunakan alat manual akan membutuhkan waktu cukup lama, sedangkan akses menuju ketiga desa tersebut, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat sama sekali. "Harapan kami ada alat berat untuk menyingkirkan puluhan pohon yang tumbang menutup jalan," katanya.
Ia menambahkan tidak hanya puting beliung, hujan es juga melanda dua desa di Kecamatan Pasirkuda, Desa Girijaya dan Padamulya. Butiran es sebesar kelereng berhamburan di atas atap rumah warga, namun tidak ada laporan rumah yang rusak akibat hujan es.
"Hujan es melanda dua desa, bersamaan dengan hujan deras dan puting beliung. Tidak ada laporan rumah rusak akibat hujan es," katanya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan, pihaknya telah mengirim petugas dan relawan ke lokasi pohon tumbang yang menutup akses jalan utama penghubung tiga desa di Kecamatan Pasirkuda, berikut mesin pemotong untuk memudahkan proses evakuasi puluhan pohon tumbang.
Hingga malam menjelang, pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menurunkan alat berat guna penanganan cepat membuka kembali jalan yang tertutup pohon berbagai ukuran karena relawan dan warga kesulitan melakukan evakuasi dengan alat manual.
"Kami upayakan dinas terkait dapat menurunkan alat berat, guna memudahkan evakuasi pohon tumbang yang jumlahnya mencapai puluhan buah, harapan kami desa yang terisolir dapat dibuka kembali dalam waktu cepat," katanya.
Baca juga: BPBD Cianjur dapat laporan belasan pohon tumbang akibat angin kencang
Baca juga: DLH Cianjur imbau warga dan penguna jalan waspadai pohon tumbang
Baca juga: Jalur Cipanas-Cianjur terganggu akibat pohon tumbang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021