Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan program pembangunan rumah untuk masyarakat para korban bencana tanah longsor di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapat penilaian positif dari pemerintah pusat dan akan menjadi percontohan secara nasional.
"Ini akan dijadikan percontohan baik nasional maupun regional oleh Provinsi Jawa Barat," kata Rudy Gunawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah menyerahkan 28 unit rumah untuk masyarakat yang tercatat menjadi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Talegong pada Maret 2020.
Pemerintah daerah, kata dia, menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk program pembangunan relokasi rumah warga yang terdampak bencana longsor di daerah itu.
"Ini koordinasi oleh BPBD dan Perkim (Dinas Perumahan dan Pemukiman) dan yang baik itu adalah pelaksanaannya ini tidak oleh pemborong," kata bupati.
Ia mengungkapkan program penanggulangan bencana tanah longsor di daerah selatan Garut itu mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pejabat pemerintah pusat, kata Rudy, mengaku kaget tingkat pemerintah daerah mampu menyediakan rumah yang bagus dan layak untuk ditempati masyarakat korban longsor.
"Ini juga diapresiasi oleh BNPB dan oleh pejabat-pejabat pusat di Jakarta, mereka kaget bahwa kita memberikan rumah yang layak, sangat layak sekali," katanya.
Menurut dia program tersebut berjalan sukses karena koordinasi yang baik dengan instansi terkait, terutama masyarakat yang ikut bekerja membangun rumah, dan bersedia direlokasi dari daerah rawan longsor ke tempat lebih aman dan nyaman.
"Ini luar biasa dengan swakelola oleh masyarakat, 28 rumah kita persembahkan bagi mereka korban longsor di bulan Maret 2020, koordinasinya baik meskipun lambat tapi ujungnya kan berhasil juga," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut anggarkan Rp25 juta perbaikan rumah terdampak longsor
Baca juga: Pemkab Garut siapkan tim teknis teliti penyebab tanah longsor di selatan
Baca juga: Jalan Garut-Bandung lintas Talegong belum dapat dilewati karena longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ini akan dijadikan percontohan baik nasional maupun regional oleh Provinsi Jawa Barat," kata Rudy Gunawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan Pemkab Garut sudah menyerahkan 28 unit rumah untuk masyarakat yang tercatat menjadi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Talegong pada Maret 2020.
Pemerintah daerah, kata dia, menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk program pembangunan relokasi rumah warga yang terdampak bencana longsor di daerah itu.
"Ini koordinasi oleh BPBD dan Perkim (Dinas Perumahan dan Pemukiman) dan yang baik itu adalah pelaksanaannya ini tidak oleh pemborong," kata bupati.
Ia mengungkapkan program penanggulangan bencana tanah longsor di daerah selatan Garut itu mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pejabat pemerintah pusat, kata Rudy, mengaku kaget tingkat pemerintah daerah mampu menyediakan rumah yang bagus dan layak untuk ditempati masyarakat korban longsor.
"Ini juga diapresiasi oleh BNPB dan oleh pejabat-pejabat pusat di Jakarta, mereka kaget bahwa kita memberikan rumah yang layak, sangat layak sekali," katanya.
Menurut dia program tersebut berjalan sukses karena koordinasi yang baik dengan instansi terkait, terutama masyarakat yang ikut bekerja membangun rumah, dan bersedia direlokasi dari daerah rawan longsor ke tempat lebih aman dan nyaman.
"Ini luar biasa dengan swakelola oleh masyarakat, 28 rumah kita persembahkan bagi mereka korban longsor di bulan Maret 2020, koordinasinya baik meskipun lambat tapi ujungnya kan berhasil juga," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut anggarkan Rp25 juta perbaikan rumah terdampak longsor
Baca juga: Pemkab Garut siapkan tim teknis teliti penyebab tanah longsor di selatan
Baca juga: Jalan Garut-Bandung lintas Talegong belum dapat dilewati karena longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021