Jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Garut dengan Bandung lintas Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum bisa dilewati kendaraan karena masih tertutup tanah longsor dan jembatan yang masih dalam proses perbaikan.
"Menunggu perbaikan dari provinsi, masih belum bisa dilewati," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan bencana tanah longsor yang terjadi di beberapa titik jalan di wilayah selatan Garut, Sabtu (9/1) itu telah mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Kendaraan roda dua maupun empat, kata dia, harus memutar arah dan menggunakan jalan alternatif lainnya selama proses perbaikan jembatan yang rusak akibat diterjang tanah longsor.
"Melintas lewat jalan lama bisa, sampai ke selatan, itu memang alternatif, namun jalannya kecil dan potensi longsor tinggi," katanya.
Ia menyampaikan jalan provinsi lintas selatan Garut itu akan dievaluasi agar tidak lagi terjadi bencana longsor yang seringkali menutup badan jalan.
"PUPR juga katanya akan evaluasi, jalan itu akan dimitigasi, terutama yang melewati hamparan Curug Ceret," katanya.
Ia mengungkapkan selama musim hujan wilayah Garut seringkali dilanda bencana tanah longsor, salah satunya daerah selatan seperti Kecamatan Talegong dan Cisewu.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi daerah rawan bencana tanah longsor saat hujan turun maupun setelah turun hujan.
"Longsor sering terjadi di Garut, untuk itu diimbau masyarakat agar tetap waspada apalagi saat ini hujan diprediksi masih akan terus terjadi," katanya.
Baca juga: Jembatan rusak akibat longsor di selatan Garut mulai diperbaiki
Baca juga: Longsor seret mobil dan tutup jalan utama Bandung-Garut di Talegong
Baca juga: Jalan lintas selatan Bandung-Garut di Talegong tertimbun tanah longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Menunggu perbaikan dari provinsi, masih belum bisa dilewati," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan bencana tanah longsor yang terjadi di beberapa titik jalan di wilayah selatan Garut, Sabtu (9/1) itu telah mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Kendaraan roda dua maupun empat, kata dia, harus memutar arah dan menggunakan jalan alternatif lainnya selama proses perbaikan jembatan yang rusak akibat diterjang tanah longsor.
"Melintas lewat jalan lama bisa, sampai ke selatan, itu memang alternatif, namun jalannya kecil dan potensi longsor tinggi," katanya.
Ia menyampaikan jalan provinsi lintas selatan Garut itu akan dievaluasi agar tidak lagi terjadi bencana longsor yang seringkali menutup badan jalan.
"PUPR juga katanya akan evaluasi, jalan itu akan dimitigasi, terutama yang melewati hamparan Curug Ceret," katanya.
Ia mengungkapkan selama musim hujan wilayah Garut seringkali dilanda bencana tanah longsor, salah satunya daerah selatan seperti Kecamatan Talegong dan Cisewu.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjauhi daerah rawan bencana tanah longsor saat hujan turun maupun setelah turun hujan.
"Longsor sering terjadi di Garut, untuk itu diimbau masyarakat agar tetap waspada apalagi saat ini hujan diprediksi masih akan terus terjadi," katanya.
Baca juga: Jembatan rusak akibat longsor di selatan Garut mulai diperbaiki
Baca juga: Longsor seret mobil dan tutup jalan utama Bandung-Garut di Talegong
Baca juga: Jalan lintas selatan Bandung-Garut di Talegong tertimbun tanah longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021