Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady berharap Program Citarum Harum yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan didukung Peraturan Gubernur Jawa Barat No 28 Tahun 2019 bisa menjadi percontohan untuk daerah lain dalam hal penanggulangan sungai yang tercemar.
"Saya berharap Program Citarum Harum bisa menjadi contoh, contoh penanganan atau penanggulangan terhadap sungai-sungai yang tercemar yang ada di Indonesia," kata Daddy Rohanady, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Pihaknya menyontohkan Gerakan Aksi Nyata Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya di Bendungan Barugbug Kabupaten Karawang juga terinspirasi dari Program Citarum Harum.
"Jadi contoh yang paling nyata bahwa Program Citarum Harum ini dijadikan contoh untuk penanggulangan sungai tercemar ialah terkait program untuk penangangan atau penanggulangan pencemaran di Sungai Cimalaya," katanya.
Politisi Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat ini juga mengapresiasi Satuan Tugas Citarum Harum yang tetap berusaha optimalkan dalam menjalankan program-program di tengah pandemi COVID-19 dan adanya re-focusing anggaran.
"Kami tetap mengapresiasi kinerja satgas dalam menjalankan program-program Citarum Harum walaupun dari segi anggarannya tidak bisa maksimal karena ada re-focusing akibat COVID-19," kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Kasan Basari mengapresiasi peranan serta dari masyarakat sekitar yang turut andil dalam melestarikan DAS Citarum.
Peran serta masyarakat di sekitar DAS Citarum, kata Kasan, bisa dilihat dengan adanya inisiatif masyarakat dengan memilah sampah sampah di TPS setempat dan adanya inovasi di TPS setempat dalam mengolah sampah yang berinovasi dengan melibatkan hewan pengurai dalam hal ini lalat serta larva khusus.
"Sehingga bisa mendapatkan nilai ekonomi lebih dari pengolahan sampah ini," kata dia.
Kasan juga mengapresiasi sumbangsih beberapa perusahaan melualui CSR untuk mengadakan instalasi air bersih untuk Program Citarum Harum yang bisa turut andil dalam menyejahterakan masyarakat sekitar perihal penyediaan air bersih.
Baca juga: DLH Jabar: 'Refocusing' anggaran pandemi tak hambat Program Citarum Harum
Baca juga: Angka kepatuhan perusahaan dukung Citarum Harum meningkat
Baca juga: DLH Jabar tertibkan 500 keramba jaring apung terkait Program Citarum Harum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya berharap Program Citarum Harum bisa menjadi contoh, contoh penanganan atau penanggulangan terhadap sungai-sungai yang tercemar yang ada di Indonesia," kata Daddy Rohanady, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa.
Pihaknya menyontohkan Gerakan Aksi Nyata Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya di Bendungan Barugbug Kabupaten Karawang juga terinspirasi dari Program Citarum Harum.
"Jadi contoh yang paling nyata bahwa Program Citarum Harum ini dijadikan contoh untuk penanggulangan sungai tercemar ialah terkait program untuk penangangan atau penanggulangan pencemaran di Sungai Cimalaya," katanya.
Politisi Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat ini juga mengapresiasi Satuan Tugas Citarum Harum yang tetap berusaha optimalkan dalam menjalankan program-program di tengah pandemi COVID-19 dan adanya re-focusing anggaran.
"Kami tetap mengapresiasi kinerja satgas dalam menjalankan program-program Citarum Harum walaupun dari segi anggarannya tidak bisa maksimal karena ada re-focusing akibat COVID-19," kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Kasan Basari mengapresiasi peranan serta dari masyarakat sekitar yang turut andil dalam melestarikan DAS Citarum.
Peran serta masyarakat di sekitar DAS Citarum, kata Kasan, bisa dilihat dengan adanya inisiatif masyarakat dengan memilah sampah sampah di TPS setempat dan adanya inovasi di TPS setempat dalam mengolah sampah yang berinovasi dengan melibatkan hewan pengurai dalam hal ini lalat serta larva khusus.
"Sehingga bisa mendapatkan nilai ekonomi lebih dari pengolahan sampah ini," kata dia.
Kasan juga mengapresiasi sumbangsih beberapa perusahaan melualui CSR untuk mengadakan instalasi air bersih untuk Program Citarum Harum yang bisa turut andil dalam menyejahterakan masyarakat sekitar perihal penyediaan air bersih.
Baca juga: DLH Jabar: 'Refocusing' anggaran pandemi tak hambat Program Citarum Harum
Baca juga: Angka kepatuhan perusahaan dukung Citarum Harum meningkat
Baca juga: DLH Jabar tertibkan 500 keramba jaring apung terkait Program Citarum Harum
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020