Kepala Seksi Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono menyatakan tim SAR gabungan masih melakukan pencarian nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang tenggelam usai memasang jaring di lepas pantai, yang diduga korban sempat mengalami kejang dan jatuh dari perahu sebelum hilang tenggelam.
Saat dihubungi dari Cianjur, Jumat, ia mengatakan pada pencarian hari kedua in pihaknya bersama tim gabungan BPBD Cianjur, TNI/Polri dan sukarelawan serta nelayan setempat, melebarkan pencarian beberapa kilometer dari korban dilaporan tenggelam.
"Pencarian hari kedua ini, tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan cara menyisir tengah laut dan pinggiran pantai, guna menemukan tubuh nelayan atas nama Taufik (19) warga Kampung Cibeet, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, yang dilaporkan hilang tenggelam," katanya.
Informasi dari rekan korban, sebelum hilang tenggelam, korban sempat memasang jaring di lepas pantai dan tiba-tiba mengalami kejang dan jatuh dari atas perahu hingga menghilang terbawa arus. Mendapati hal tersebut, sejumlah nelayan yang melihat peristiwa tersebut langsung melakukan pencarian dan melapor ke aparat setempat.
Tim SAR yang mendapat laporan, langsung mengirim tim ke lokasi dan berkordinasi dengan aparat setempat, hingga hari kedua pencarian, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang diduga terbawa arus hingga ke tengah.
"Pencarian terus diperluas, melibatkan nelayan setempat dan tim SAR gabungan. Kami akan menyusuri sepanjang pantai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan," katanya.
Selama satu bulan terakhir, pihaknya mendapat tiga laporan terkait nelayan yang hilang tenggelam di pantai selatan Jawa Barat, dua kasus sebelumnya menimpa nelayan asal Sukabumi yang ditemukan sudah tidak bernyawa di perairan pantai selatan Cianjur, demikian Supriono.
Baca juga: Tim SAR gabungan berhasil temukan jasad nelayan Sukabumi yang hilang
Baca juga: Polres Cianjur temukan bangkai kapal dan nelayan selamat
Baca juga: Tim gabungan sisir pantai selatan Cianjur cari nelayan hilang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Saat dihubungi dari Cianjur, Jumat, ia mengatakan pada pencarian hari kedua in pihaknya bersama tim gabungan BPBD Cianjur, TNI/Polri dan sukarelawan serta nelayan setempat, melebarkan pencarian beberapa kilometer dari korban dilaporan tenggelam.
"Pencarian hari kedua ini, tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan cara menyisir tengah laut dan pinggiran pantai, guna menemukan tubuh nelayan atas nama Taufik (19) warga Kampung Cibeet, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, yang dilaporkan hilang tenggelam," katanya.
Informasi dari rekan korban, sebelum hilang tenggelam, korban sempat memasang jaring di lepas pantai dan tiba-tiba mengalami kejang dan jatuh dari atas perahu hingga menghilang terbawa arus. Mendapati hal tersebut, sejumlah nelayan yang melihat peristiwa tersebut langsung melakukan pencarian dan melapor ke aparat setempat.
Tim SAR yang mendapat laporan, langsung mengirim tim ke lokasi dan berkordinasi dengan aparat setempat, hingga hari kedua pencarian, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang diduga terbawa arus hingga ke tengah.
"Pencarian terus diperluas, melibatkan nelayan setempat dan tim SAR gabungan. Kami akan menyusuri sepanjang pantai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan," katanya.
Selama satu bulan terakhir, pihaknya mendapat tiga laporan terkait nelayan yang hilang tenggelam di pantai selatan Jawa Barat, dua kasus sebelumnya menimpa nelayan asal Sukabumi yang ditemukan sudah tidak bernyawa di perairan pantai selatan Cianjur, demikian Supriono.
Baca juga: Tim SAR gabungan berhasil temukan jasad nelayan Sukabumi yang hilang
Baca juga: Polres Cianjur temukan bangkai kapal dan nelayan selamat
Baca juga: Tim gabungan sisir pantai selatan Cianjur cari nelayan hilang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020