Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, bersama nelayan di Kecamatan Sindangbarang, berhasil menemukan bangkai kapal nelayan asal Sukabumi yang dilaporkan hilang terbalik setelah dihantam gelombang, satu orang selamat dan satu orang lainnya belum ditemukan.
Kapolsek Sindangbarang, Iptu Sumardi saat dihubungi Senin, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga yang menemukan satu orang nelayan terdampar di pinggir pantai. Sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari wilayah hukum Sukabumi terkait kapal nelayan yang terbalik dan terbawa gelombang.
"Kami mendapat laporan dari nelayan sekitar yang menemukan seorang nelayan terdampar di pinggir Pantai Jayanti. Informasi dari nelayan, korban merupakan nelayan dari Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi," katanya.
Baca juga: Nelayan dari berbagai wilayah di Jabar berburu ikan di Cianjur
Mendapati hal tersebut, pihaknya langsung membawa nelayan yang selamat ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Selanjutnya anggota polsek bersama relawan dan nelayan sekitar melakukan pencarian terhadap nelayan lainnya yang diduga tenggelam terbawa arus.
Kedua nelayan tersebut berangkat melaut sejak Sabtu (2/5), saat memasuki perairan pantai selatan Cianjur, kapal yang mereka tumpangi terbalik dihantam gelombang yang tiba-tiba tinggi Minggu malam, hingga satu orang nelayan terdampar dengan sejumlah alat untuk melaut.
"Kami masih melakukan pencarian satu orang nelayan lainnya yang diduga terbawa arus bawah laut. Tim gabungan hingga malam menjelang melakukan pencarian dan hanya menemukan sayap kapal dan beberapa boks alat penyimpanan ikan," katanya.
Baca juga: Tim gabungan sisir pantai selatan Cianjur cari nelayan hilang
Pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan harapan dapat menemukan nelayan yang hilang tersebut. Sedangkan pencarian hari pertama terpaksa dihentikan karena menjelang malam gelombang mulai tinggi dan dapat mengancam keselamatan tim.
"Pencarian akan dilanjutkan esok hari bersama Tim SAR dan relawan dengan cara menyisir bibir pantai dan tengah laut dengan membagi beberapa tim. Harapan kami jasad korban dapat dtemukan dengan cepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kapolsek Sindangbarang, Iptu Sumardi saat dihubungi Senin, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga yang menemukan satu orang nelayan terdampar di pinggir pantai. Sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari wilayah hukum Sukabumi terkait kapal nelayan yang terbalik dan terbawa gelombang.
"Kami mendapat laporan dari nelayan sekitar yang menemukan seorang nelayan terdampar di pinggir Pantai Jayanti. Informasi dari nelayan, korban merupakan nelayan dari Pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi," katanya.
Baca juga: Nelayan dari berbagai wilayah di Jabar berburu ikan di Cianjur
Mendapati hal tersebut, pihaknya langsung membawa nelayan yang selamat ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Selanjutnya anggota polsek bersama relawan dan nelayan sekitar melakukan pencarian terhadap nelayan lainnya yang diduga tenggelam terbawa arus.
Kedua nelayan tersebut berangkat melaut sejak Sabtu (2/5), saat memasuki perairan pantai selatan Cianjur, kapal yang mereka tumpangi terbalik dihantam gelombang yang tiba-tiba tinggi Minggu malam, hingga satu orang nelayan terdampar dengan sejumlah alat untuk melaut.
"Kami masih melakukan pencarian satu orang nelayan lainnya yang diduga terbawa arus bawah laut. Tim gabungan hingga malam menjelang melakukan pencarian dan hanya menemukan sayap kapal dan beberapa boks alat penyimpanan ikan," katanya.
Baca juga: Tim gabungan sisir pantai selatan Cianjur cari nelayan hilang
Pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan harapan dapat menemukan nelayan yang hilang tersebut. Sedangkan pencarian hari pertama terpaksa dihentikan karena menjelang malam gelombang mulai tinggi dan dapat mengancam keselamatan tim.
"Pencarian akan dilanjutkan esok hari bersama Tim SAR dan relawan dengan cara menyisir bibir pantai dan tengah laut dengan membagi beberapa tim. Harapan kami jasad korban dapat dtemukan dengan cepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020