PT Pos Indonesia Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama pandemi COVID-19 tingkat penggunaan jasa pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri atau jasa pengiriman barang dalam dan luar negeri, menurun tajam.
Bidang Pelayanan Kantor Pos Cianjur, Suharno di Cianjur Senin, mengatakan penurunan sudah terjadi sejak pandemi COVID-19 bulan Maret hingga sekarang, mencatat hari biasa atau hari normal pengguna jasa yang datang ke kantor pos mencapai 50-60 orang.
"Kalau ditambah dengan jasa pengiriman barang sebanyak 40 orang setiap harinya. Namun selama pandemi jumlah pelanggan mengalami penurunan sebanyak 30 persen. Saat ini dalam satu hari paling banyak hanya 20 sampai 30 orang yang menggunakan jasa kantor pos," katanya.
Ia menjelaskan, untuk jasa pengiriman uang dari luar negeri pun terjadi penurunan karena banyak jasa pengiriman di luar negeri tutup karena pandemi.
Sehingga tingkat transaksi mengalami penurunan yang cukup tinggi meski per dua bulan kembali terjadi lonjakan.
"Kiriman uang TKI asal Cianjur, sebelum pandemi mencapai belasan miliar rupiah setiap bulannya, namun selama pandemi terjadi penurunan karena sebagian besar mengirim uang setiap dua bulan sekali karena kantor jasa di negara tempat mereka bekerja tutup dan baru kembali dibuka dua bulan terakhir," katanya.
Ia menjelaskan, perputaran uang kiriman TKI perdua bulan sejak pandemi, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai puluhan miliar Rupiah, namun perputaran uang kiriman kembali terjadi sejak dua bulan terakhir setelah pandemi.
"Kalau perdua bulan terakhir, mulai kembali ada perputaran uang kiriman TKI. Informasi yang kami dapat jasa pengiriman di negara timur tengah banyak yang tutup dan hanya buka dalam beberapa hari dalam seminggu," katanya.
Pihaknya tidak dapat memprediksikan sampai kapan penurunan jumlah pengguna jasa akan berlangsung karena pandemi terjadi di seluruh dunia, terlebih pembatasan yang dilakukan tidak hanya di Indonesia namun
hampir di seluruh dunia mengalami hal yang sama.
"Harapan kami pandemi segera berlalu dan seluruh dunia terbebas dari corona. Pembatasan yang dilakukan pemerintah sudah jelas akan membuat penurunan pendapatan termasuk di Kantor Pos," katanya.
Baca juga: Erick Thohir rombak direksi PT Pos Indonesia
Baca juga: Kantor Pos Cianjur buka layanan hari libur karena pengiriman meningkat
Baca juga: Pemkab Ciamis libatkan PT Pos untuk kirim dokumen kependudukan warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bidang Pelayanan Kantor Pos Cianjur, Suharno di Cianjur Senin, mengatakan penurunan sudah terjadi sejak pandemi COVID-19 bulan Maret hingga sekarang, mencatat hari biasa atau hari normal pengguna jasa yang datang ke kantor pos mencapai 50-60 orang.
"Kalau ditambah dengan jasa pengiriman barang sebanyak 40 orang setiap harinya. Namun selama pandemi jumlah pelanggan mengalami penurunan sebanyak 30 persen. Saat ini dalam satu hari paling banyak hanya 20 sampai 30 orang yang menggunakan jasa kantor pos," katanya.
Ia menjelaskan, untuk jasa pengiriman uang dari luar negeri pun terjadi penurunan karena banyak jasa pengiriman di luar negeri tutup karena pandemi.
Sehingga tingkat transaksi mengalami penurunan yang cukup tinggi meski per dua bulan kembali terjadi lonjakan.
"Kiriman uang TKI asal Cianjur, sebelum pandemi mencapai belasan miliar rupiah setiap bulannya, namun selama pandemi terjadi penurunan karena sebagian besar mengirim uang setiap dua bulan sekali karena kantor jasa di negara tempat mereka bekerja tutup dan baru kembali dibuka dua bulan terakhir," katanya.
Ia menjelaskan, perputaran uang kiriman TKI perdua bulan sejak pandemi, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai puluhan miliar Rupiah, namun perputaran uang kiriman kembali terjadi sejak dua bulan terakhir setelah pandemi.
"Kalau perdua bulan terakhir, mulai kembali ada perputaran uang kiriman TKI. Informasi yang kami dapat jasa pengiriman di negara timur tengah banyak yang tutup dan hanya buka dalam beberapa hari dalam seminggu," katanya.
Pihaknya tidak dapat memprediksikan sampai kapan penurunan jumlah pengguna jasa akan berlangsung karena pandemi terjadi di seluruh dunia, terlebih pembatasan yang dilakukan tidak hanya di Indonesia namun
hampir di seluruh dunia mengalami hal yang sama.
"Harapan kami pandemi segera berlalu dan seluruh dunia terbebas dari corona. Pembatasan yang dilakukan pemerintah sudah jelas akan membuat penurunan pendapatan termasuk di Kantor Pos," katanya.
Baca juga: Erick Thohir rombak direksi PT Pos Indonesia
Baca juga: Kantor Pos Cianjur buka layanan hari libur karena pengiriman meningkat
Baca juga: Pemkab Ciamis libatkan PT Pos untuk kirim dokumen kependudukan warga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020