Kantor Pos Indonesia Cianjur, Jawa Barat, terpaksa membuka layanan pengiriman surat pada hari libur karena jumlah pengiriman surat meningkat mencapai belasan ribu seiring dibukanya lowongan kerja salah satu perusahaan besar di Jalan Raya Bandung-Cianjur.
"Untuk dua hari terakhir, kami menerima lebih dari 10 ribu surat lamaran yang ditujukan ke PT Po Yuen Indonesia di Jalan Raya Bandung-Cianjur, sehingga Sabtu kemarin kami terpaksa membuka layanan meskipun seharusnya hari libur," kata Kepala Kantor Pos Cianjur Lina Marlina di Cianjur Minggu.
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut untuk menampung dan mengirim surat lamaran sesuai dengan alamat tujuan, sehingga jaminan surat yang dititipkan melalui kantor pos terjamin dengan pengemasan secara baik agar tidak rusak.
Untuk memberikan pelayanan prima bagi pencari kerja yang mengirimkan lamaran tidak hanya dari Cianjur itu, pihaknya memberikan garansi jaminan pasti sampai alamat sesuai jadwal tanpa tercecer atau tidak sampai ke perusahaan yang dituju.
"Terkait beredarnya video yang menuding PT Pos Indonesia membuang berkas, kami meminta pencari kerja yang sudah memasukkan lamaran ke kantor, percaya kalau berkas yang disebut bertebaran di pinggir jalan bukan milik PT Pos, melainkan berkas lama yang dibeli pengusaha barang bekas dari seseorang bukan dari kantor pos," katanya.
Bahkan pihaknya memastikan berkas tersebut bukan milik PT Pos Indonesia dengan melibatkan pihak kepolisian dan tokoh warga sekitar, dimana berkas tersebut tercantum tahun pengajuan rentang waktu 2012 hingga 2018 tanpa ada stempel atau cap pos serta resi yang tertempel.
Sementara membludaknya jumlah pencari kerja juga terlihat di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur yang terpaksa membuka layanan tatap muka meski hari libur.
Hingga Sabtu pihak dinas melakukan pencetakan kartu kuning atau kartu pencari kerja yang dibutuhkan sebagai syarat.
"Untuk mengejar target berkas yang sudah masuk langsung dilakukan pencetakan, staf bagian pencetakan tetap masuk meski hari libur. Sampai Sabtu tercatat sudah lebih 8.000 orang mengajukan pembuatan kartu kuning," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi.
Baca juga: Berkas berserakan di Jalan Bandung-Cianjur bukan dari kendaraan PT Pos
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Untuk dua hari terakhir, kami menerima lebih dari 10 ribu surat lamaran yang ditujukan ke PT Po Yuen Indonesia di Jalan Raya Bandung-Cianjur, sehingga Sabtu kemarin kami terpaksa membuka layanan meskipun seharusnya hari libur," kata Kepala Kantor Pos Cianjur Lina Marlina di Cianjur Minggu.
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut untuk menampung dan mengirim surat lamaran sesuai dengan alamat tujuan, sehingga jaminan surat yang dititipkan melalui kantor pos terjamin dengan pengemasan secara baik agar tidak rusak.
Untuk memberikan pelayanan prima bagi pencari kerja yang mengirimkan lamaran tidak hanya dari Cianjur itu, pihaknya memberikan garansi jaminan pasti sampai alamat sesuai jadwal tanpa tercecer atau tidak sampai ke perusahaan yang dituju.
"Terkait beredarnya video yang menuding PT Pos Indonesia membuang berkas, kami meminta pencari kerja yang sudah memasukkan lamaran ke kantor, percaya kalau berkas yang disebut bertebaran di pinggir jalan bukan milik PT Pos, melainkan berkas lama yang dibeli pengusaha barang bekas dari seseorang bukan dari kantor pos," katanya.
Bahkan pihaknya memastikan berkas tersebut bukan milik PT Pos Indonesia dengan melibatkan pihak kepolisian dan tokoh warga sekitar, dimana berkas tersebut tercantum tahun pengajuan rentang waktu 2012 hingga 2018 tanpa ada stempel atau cap pos serta resi yang tertempel.
Sementara membludaknya jumlah pencari kerja juga terlihat di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur yang terpaksa membuka layanan tatap muka meski hari libur.
Hingga Sabtu pihak dinas melakukan pencetakan kartu kuning atau kartu pencari kerja yang dibutuhkan sebagai syarat.
"Untuk mengejar target berkas yang sudah masuk langsung dilakukan pencetakan, staf bagian pencetakan tetap masuk meski hari libur. Sampai Sabtu tercatat sudah lebih 8.000 orang mengajukan pembuatan kartu kuning," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi.
Baca juga: Berkas berserakan di Jalan Bandung-Cianjur bukan dari kendaraan PT Pos
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020