Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Jawa Barat mencatat angka kesembuhan pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif sebanyak 62,64 persen.
"Kasus konfirmasi yang sembuh, Selasa (23/6) bertambah sembilan orang menjadi 456 orang atau 62,64 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Jawa Barat Mohammad Idris dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Sedangkan untuk penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Depok sebanyak 10 kasus menjadi 728 orang, sembuh bertambah 9 orang menjadi 456 orang dan meninggal dunia 34 orang (tidak ada yang meninggal Selasa ini).
Idris yang juga Wali Kota Depok ini menjelaskan penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program tes cepat Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes usap metode PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 7 kasus, 2 kasus berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan 1 kasus berdasarkan informasi dari RS Bhayangkara Brimob.
Selanjutnya untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan Selasa ini pun bertambah 54 orang menjadi 1.707, untuk orang dan orang dalam pemantauan (ODP) selesai pemantauan 33 orang menjadi 3.407 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 10 orang menjadi 1.293 orang.
Sedangkan untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 110 orang, terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya yaitu 6 orang.
"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata Idris.
Baca juga: 57 persen pasien COVID-19 di Kota Depok sembuh
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kota Depok capai 40,6 persen
Baca juga: Pasien positif COVID-19 sembuh di Kota Depok 197 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kasus konfirmasi yang sembuh, Selasa (23/6) bertambah sembilan orang menjadi 456 orang atau 62,64 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Jawa Barat Mohammad Idris dalam keterangannya di Depok, Selasa.
Sedangkan untuk penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Depok sebanyak 10 kasus menjadi 728 orang, sembuh bertambah 9 orang menjadi 456 orang dan meninggal dunia 34 orang (tidak ada yang meninggal Selasa ini).
Idris yang juga Wali Kota Depok ini menjelaskan penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program tes cepat Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes usap metode PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 7 kasus, 2 kasus berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan 1 kasus berdasarkan informasi dari RS Bhayangkara Brimob.
Selanjutnya untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan Selasa ini pun bertambah 54 orang menjadi 1.707, untuk orang dan orang dalam pemantauan (ODP) selesai pemantauan 33 orang menjadi 3.407 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 10 orang menjadi 1.293 orang.
Sedangkan untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 110 orang, terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya yaitu 6 orang.
"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata Idris.
Baca juga: 57 persen pasien COVID-19 di Kota Depok sembuh
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kota Depok capai 40,6 persen
Baca juga: Pasien positif COVID-19 sembuh di Kota Depok 197 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020