Sekitar 57 persen dari seluruh pasien COVID-19 di Kota Depok, Jawa Barat, sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona tipe baru penyebab penyakit tersebut menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
"Kasus konfirmasi yang sembuh bertambah 21 orang menjadi 359 orang atau 57,44 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam siaran pers pemerintah kota pada Jumat.
Ia menambahkan bahwa jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Kota Depok pada Kamis malam (11/6) bertambah 14 menjadi 625 orang, 359 di antaranya sudah sembuh dan 32 orang lainnya meninggal dunia.
Menurut Wali Kota, tambahan kasus COVID-19 ditemukan dalam pemeriksaan lanjutan yang dilakukan setelah pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19.
Baca juga: Anggota DPR ajak masyarakat patuhi anjuran pemerintah terkait wabah COVID-19
Ia menjelaskan pula bahwa hingga Kamis malam ada 34 orang tanpa gejala, 47 orang dalam pemantauan, dan tujuh pasien dalam pengawasan yang telah selesai menjalani pemantauan.
Wali Kota menekankan pentingnya warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan setiap selesai kegiatan, dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.
"Tanpa kesadaran diri, kepedulian dengan sesama, dan sikap kebersamaan, kita akan sulit untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Depok mulai menurun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kasus konfirmasi yang sembuh bertambah 21 orang menjadi 359 orang atau 57,44 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam siaran pers pemerintah kota pada Jumat.
Ia menambahkan bahwa jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Kota Depok pada Kamis malam (11/6) bertambah 14 menjadi 625 orang, 359 di antaranya sudah sembuh dan 32 orang lainnya meninggal dunia.
Menurut Wali Kota, tambahan kasus COVID-19 ditemukan dalam pemeriksaan lanjutan yang dilakukan setelah pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19.
Baca juga: Anggota DPR ajak masyarakat patuhi anjuran pemerintah terkait wabah COVID-19
Ia menjelaskan pula bahwa hingga Kamis malam ada 34 orang tanpa gejala, 47 orang dalam pemantauan, dan tujuh pasien dalam pengawasan yang telah selesai menjalani pemantauan.
Wali Kota menekankan pentingnya warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan setiap selesai kegiatan, dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.
"Tanpa kesadaran diri, kepedulian dengan sesama, dan sikap kebersamaan, kita akan sulit untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: Tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Depok mulai menurun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020