Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Jawa Barat, mencatat pasien positif COVID-19 yang sembuh mencapai 225 orang atau 40,6 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang berjumlah 554 orang.
"Untuk kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 11 orang menjadi 225 orang atau 40,6 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Mohammad Idris, dalam keterangannya, Sabtu.
Sedangkan untuk penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 3 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Selanjutnya untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 52 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 114 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 50 orang.
Baca juga: Depok perpanjang masa siswa belajar di rumah hingga 18 Juni
Mohammad Idris yang juga Wali Kota Depok ini mengatakan angka kesembuhan ini menjadi harapan kita semua, maka dari itu diharapkan seluruh warga masyarakat memberikan dukungan kepada warga yang terdampak COVID-19, baik berupa dukungan moril atau motivasi, maupun doa kesembuhan.
"Diharapkan tidak memberikan stigma negatif kepada warga dan keluarga yang terdampak," ujarnya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kota Depok bertambah empat orang
Dikatakannya untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 83 orang, terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya yaitu sebanyak 2 orang.
Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI.
Baca juga: Pemkot Depok perpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 30 Juni
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Untuk kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 11 orang menjadi 225 orang atau 40,6 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Mohammad Idris, dalam keterangannya, Sabtu.
Sedangkan untuk penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 3 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Selanjutnya untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 52 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 114 orang, sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 50 orang.
Baca juga: Depok perpanjang masa siswa belajar di rumah hingga 18 Juni
Mohammad Idris yang juga Wali Kota Depok ini mengatakan angka kesembuhan ini menjadi harapan kita semua, maka dari itu diharapkan seluruh warga masyarakat memberikan dukungan kepada warga yang terdampak COVID-19, baik berupa dukungan moril atau motivasi, maupun doa kesembuhan.
"Diharapkan tidak memberikan stigma negatif kepada warga dan keluarga yang terdampak," ujarnya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kota Depok bertambah empat orang
Dikatakannya untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 83 orang, terdapat penambahan dibandingkan hari sebelumnya yaitu sebanyak 2 orang.
Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI.
Baca juga: Pemkot Depok perpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 30 Juni
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020