Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, siap menyalurkan bibit sayuran yang mudah ditanam di halaman rumah untuk mengisi waktu kalangan pelajar selama libur sekolah maupun untuk memenuhi kebutuhan pangan mandiri selama wabah COVID-19.

"Bantuan ke anak-anak ini agar masa pandemi di rumah tidak sibuk dengan HP (handphone) tapi ada kegiatan persemaian di rumah," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, program bantuan bibit sayuran itu tidak hanya bagi kalangan anak sekolah, tetapi diberikan kepada kelompok wanita tani yang terdampak wabah COVID-19 atau daerahnya masuk dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Salah satunya yang sudah diberikan bantuan bibit sayuran itu, kata dia, warga yang tinggal di Kecamatan Wanaraja, atau daerah yang sebelumnya diberlakukan PSBB.

"Penyerahan bantuan untuk warga di daerah PSBB seperti Wanaraja diberi bibit sayuran untuk ditanam dan kebutuhan pangan keluarga," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut dorong peningkatan produksi jagung lokal

Ia berharap, program bantuan pemberian bibit sayuran itu bisa mendorong masyarakat produktif dan mampu menjaga ketahanan pangan secara mandiri di situasi pandemi COVID-19.

Khususnya, kata Beni, bagi kalangan pelajar dapat mengisi waktu libur sekolahnya dengan belajar bertani mulai dari pembibitan, cara pengolahan sampai hasilnya memberikan manfaat untuk diri sendiri dan keluarga.

"Nanti beri apresiasi untuk anak-anak SD yang tumbuh tanamannya, jadi ini sambil mengenalkan edukasi pertanian, hasilnya bisa dirasakan untuk kebutuhan masing-masing," kata Beni.

Ia mengungkapkan, bantuan bibit sayuran itu baru direalisasikan secara simbolis di Kecamatan Wanaraja, selanjutnya akan disalurkan ke beberapa daerah yang terdampak wabah COVID-19.

Anggaran untuk bantuan untuk kegiatan bertani itu, kata dia, akan disiapkan dari anggaran perubahan tahun 2020 atau dari biaya tak terduga (BTT) Pemkab Garut.

"Jadi nanti target daerah mana saja yang dapat akan disesuaikan dengan kapasitas anggaran, yang jelas prioritasnya ke yang terdampak dulu," katanya.

Baca juga: Pedagang oleh-oleh Garut berharap bangkit saat memasuki era normal baru

Ia menambahkan, masyarakat dapat mengakses program bantuan bibit sayuran itu dengan cara membuat kelompok atau memiliki kelompok tani di daerahnya.

Setiap kelompok, kata dia, nanti akan diberi bibit sayuran sesuai dengan usulan permintaannya, berikut akan mendapatkan bimbingan oleh penyuluh pertanian sehingga kegiatan menanam sayurannya berhasil.

"Bibit sayuran yang akan diberikan itu sayuran yang 40 harian sudah bisa dipanen, nanti ada penyuluh yang mendampingi di wilayah masing-masing, cara pemeliharaannya seperti apa," katanya.

Baca juga: PDIP Garut bangun rumah warga miskin saat momentum Hari Pancasila

Baca juga: Warga sekampung di Garut terjangkit chikungunya



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020