Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, KH Ahmad Mukri Aji memuji langkah Bupati Bogor Ade Yasin lantaran membagikan paket sembako kepada 10.875 ulama yang dihimpit kebutuhan saat pandemi virus corona penyebab COVID-19.
"Apa yang dilakukan oleh Ibu Bupati sangat terpuji patut diapresiasi, karena pasti sangat membantu para ulama kita di tengah pandemi ini," ujarnya saat dihubungi, Selasa (5/5).
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menyebutkan bahwa tidak sedikit ulama Kabupaten Bogor yang membutuhkan uluran tangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Baca juga: Bantuan sosial beras Kabupaten Bogor dibagikan secara bertahap
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menerangkan bahwa bantuan sembako itu diberikan kepada para ustadz dan kyai yang berdomisili di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Masing-masing desa dan kelurahan dijatah 25 orang penerima.
Perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat itu menyebutkan bahwa bencana non-alam ini memang memberi dampak hampir ke semua golongan, termasuk kalangan ulama.
Ade Yasin berharap, bantuan yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Bogor itu bisa memberikan manfaat dan mengurangi sedikit beban di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Bupati Bogor borong 18.000 ton beras Bulog untuk paket bansos
“Mudah-mudahan dengan bantuan sembako ini setidaknya bisa meringankan para tokoh agama,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Di samping itu, ia mengajak para tokoh agama untuk intens mengimbau masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah mengenai pencegahan penularan COVID-19, seperti halnya melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
Baca juga: TNI dan Polri kawal distribusi bansos beras di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Apa yang dilakukan oleh Ibu Bupati sangat terpuji patut diapresiasi, karena pasti sangat membantu para ulama kita di tengah pandemi ini," ujarnya saat dihubungi, Selasa (5/5).
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menyebutkan bahwa tidak sedikit ulama Kabupaten Bogor yang membutuhkan uluran tangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Baca juga: Bantuan sosial beras Kabupaten Bogor dibagikan secara bertahap
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menerangkan bahwa bantuan sembako itu diberikan kepada para ustadz dan kyai yang berdomisili di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Masing-masing desa dan kelurahan dijatah 25 orang penerima.
Perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat itu menyebutkan bahwa bencana non-alam ini memang memberi dampak hampir ke semua golongan, termasuk kalangan ulama.
Ade Yasin berharap, bantuan yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Bogor itu bisa memberikan manfaat dan mengurangi sedikit beban di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Bupati Bogor borong 18.000 ton beras Bulog untuk paket bansos
“Mudah-mudahan dengan bantuan sembako ini setidaknya bisa meringankan para tokoh agama,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Di samping itu, ia mengajak para tokoh agama untuk intens mengimbau masyarakat dalam mematuhi anjuran pemerintah mengenai pencegahan penularan COVID-19, seperti halnya melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
Baca juga: TNI dan Polri kawal distribusi bansos beras di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020