DPRD Cianjur, Jawa Barat, meminta pemerintah kabupaten setempat untuk memperketat pemeriksaan di pintu perbatasan yang hingga kini masih cukup longgar terutama menjelang tengah malam guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah yang masih zona hijau ini.
"Pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan di perbatasan seperti Puncak-Bogor, masih sangat longgar, terbukti dengan belasan ribu pemudik yang diimbau untuk tidak pulang kampung sudah berada di Cianjur sejak beberapa pekan terakhir," kata Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadan saat dihubungi di Cianjur, Senin.
Baca juga: Polres Cianjur bersama gugus tugas bentuk posko di setiap desa
Ia menilai pemeriksaan tidak menyeluruh yang dilakukan petugas menyebabkan masih banyak pengendara dari luar kota dengan bebas masuk Cianjur yang berstatus zona hijau.
Pihaknya akan segera membahas standar operasional prosedur (SOP) yang akan diterapkan Forkopimda di posko satgas yang merupakan garda terdepan dalam melakukan pencegahan merebaknya COVID-19 yang bisa saja terbawa pendatang atau pemudik dari zona merah ke Cianjur.
"Kami akan rapat kembali dengan Forkopimda Cianjur, terkait SOP yang akan diberlakukan harus tegas agar Cianjur tetap dalam zona hijau. Selain itu, sanksi tegas juga harus diberikan ketika ada pengendara atau perantau yang melanggar," katanya.
Longgarnya pemeriksaan di perbatasan dibenarkan sejumlah warga yang masih dapat melintas masuk atau keluar Cianjur sejak beberapa pekan terakhir. Meskipun mereka was-was untuk melakukan perjalanan namun dalihnya kepentingan mendesak.
Baca juga: Volume kendaraan menuju Puncak-Cianjur meningkat jelang PSBB
"Malam tadi saya masih bisa ke Bandung dan kembali lagi ke Cianjur, menjelang tengah malam. Selama di Bandung, saya tidak banyak berinteraksi hanya menyerahkan berkas lalu kembali lagi ke Cianjur, pemeriksaan masih sangat longgar," kata Eka warga Kecamatan Cianjur.
Ia menjelaskan, ketika kembali menjelang tengah malam volume kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur cukup ramai baik roda empat maupun roda dua. "Tidak ada petugas yang berjaga, sehingga pengendara dengan bebas melintas," katanya.
Baca juga: 17 ribu pemudik masuk Cianjur saat pemeriksaan longgar di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan di perbatasan seperti Puncak-Bogor, masih sangat longgar, terbukti dengan belasan ribu pemudik yang diimbau untuk tidak pulang kampung sudah berada di Cianjur sejak beberapa pekan terakhir," kata Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadan saat dihubungi di Cianjur, Senin.
Baca juga: Polres Cianjur bersama gugus tugas bentuk posko di setiap desa
Ia menilai pemeriksaan tidak menyeluruh yang dilakukan petugas menyebabkan masih banyak pengendara dari luar kota dengan bebas masuk Cianjur yang berstatus zona hijau.
Pihaknya akan segera membahas standar operasional prosedur (SOP) yang akan diterapkan Forkopimda di posko satgas yang merupakan garda terdepan dalam melakukan pencegahan merebaknya COVID-19 yang bisa saja terbawa pendatang atau pemudik dari zona merah ke Cianjur.
"Kami akan rapat kembali dengan Forkopimda Cianjur, terkait SOP yang akan diberlakukan harus tegas agar Cianjur tetap dalam zona hijau. Selain itu, sanksi tegas juga harus diberikan ketika ada pengendara atau perantau yang melanggar," katanya.
Longgarnya pemeriksaan di perbatasan dibenarkan sejumlah warga yang masih dapat melintas masuk atau keluar Cianjur sejak beberapa pekan terakhir. Meskipun mereka was-was untuk melakukan perjalanan namun dalihnya kepentingan mendesak.
Baca juga: Volume kendaraan menuju Puncak-Cianjur meningkat jelang PSBB
"Malam tadi saya masih bisa ke Bandung dan kembali lagi ke Cianjur, menjelang tengah malam. Selama di Bandung, saya tidak banyak berinteraksi hanya menyerahkan berkas lalu kembali lagi ke Cianjur, pemeriksaan masih sangat longgar," kata Eka warga Kecamatan Cianjur.
Ia menjelaskan, ketika kembali menjelang tengah malam volume kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur cukup ramai baik roda empat maupun roda dua. "Tidak ada petugas yang berjaga, sehingga pengendara dengan bebas melintas," katanya.
Baca juga: 17 ribu pemudik masuk Cianjur saat pemeriksaan longgar di perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020