Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan aplikasi berbasis android yang bertujuan memberikan kemudahan bagi para wisatawan saat berwisata.
"Aplikasi yang kita luncurkan ini bernama Gwido dan diharapkan bisa menjadi teman bagi para wisatawan," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di Cirebon, Senin.
Sultan Arief mengatakan aplikasi ini dibuat oleh CV Akses Digital, yang merupakan kumpulan anak-anak muda asli Cirebon.
Menurutnya, Keraton Kasepuhan Cirebon juga mengikuti perkembangan zaman, di mana saat ini merupakan era industri 4.0 dan ini harus terus diikuti agar tidak ketinggalan.
Aplikasi Gwido merupakan bentuk keseriusan Kesultanan Kasepuhan Cirebon untuk lebih perhatian pada kebudayaan serta pariwisata yang ada.
"Ini keseriusan kita. Bahwa kita peduli kepada budaya dan pariwisata," ujarnya.
Sultan berharap dengan adanya aplikasi ini dapat menarik minat generasi muda untuk berwisata sejarah dan budaya, khususnya di Keraton Kasepuhan dan juga goa Sunyaragi.
Dengan memanfaatkan teknologi, tempat wisata bersejarah diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata, namun juga untuk sarana melestarikan kebudayaan dan sejarah.
"Dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur yang menarik, terutama tentang Keraton Kasepuhan dan juga Goa Sunyaragi," katanya.
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon prihatin perusakan petilasan Sultan Matangaji
Baca juga: FSKN: Keraton Agung Sejagat tidak terdaftar dan mencoreng nama keraton
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Aplikasi yang kita luncurkan ini bernama Gwido dan diharapkan bisa menjadi teman bagi para wisatawan," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di Cirebon, Senin.
Sultan Arief mengatakan aplikasi ini dibuat oleh CV Akses Digital, yang merupakan kumpulan anak-anak muda asli Cirebon.
Menurutnya, Keraton Kasepuhan Cirebon juga mengikuti perkembangan zaman, di mana saat ini merupakan era industri 4.0 dan ini harus terus diikuti agar tidak ketinggalan.
Aplikasi Gwido merupakan bentuk keseriusan Kesultanan Kasepuhan Cirebon untuk lebih perhatian pada kebudayaan serta pariwisata yang ada.
"Ini keseriusan kita. Bahwa kita peduli kepada budaya dan pariwisata," ujarnya.
Sultan berharap dengan adanya aplikasi ini dapat menarik minat generasi muda untuk berwisata sejarah dan budaya, khususnya di Keraton Kasepuhan dan juga goa Sunyaragi.
Dengan memanfaatkan teknologi, tempat wisata bersejarah diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata, namun juga untuk sarana melestarikan kebudayaan dan sejarah.
"Dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur yang menarik, terutama tentang Keraton Kasepuhan dan juga Goa Sunyaragi," katanya.
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon prihatin perusakan petilasan Sultan Matangaji
Baca juga: FSKN: Keraton Agung Sejagat tidak terdaftar dan mencoreng nama keraton
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020