Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Agus Mauludin mengatakan sekurangnya 15 kecamatan merupakan daerah rawan bencana alam terutama longsor dan banjir bandang.
"Daerah rawan bencana alam itu tersebar di 15 kecamatan dan kami saat ini terus mendata ulang," kata Agus di Kuningan, Minggu.
Agus mengatakan 15 kecamatan tersebut mempunyai karakter bencana berbeda-beda, ada yang rawan pergerakan tanah, longsor dan juga banjir bandang.
Akan tetapi yang paling mendominasi adalah bencana longsor dan pergerakan tanah. Mengingat Kuningan terletak di lereng Gunung Ciremai.
"Kecamatan yang rawan bencana yaitu, Kecamatan Kadugede, Nusaherang, Hantara, Darma, Selajambe, Subang, Cilebak, Ciniru, Ciwaru, Karangkancana, Cimahi Cibeureum, Cibingbin, Luragung dan Cidahu," ujarnya.
Agus mengimbau kepada warga yang wilayahnya rawan akan longsor untuk berhati-hati dan waspada, apalagi ketika hujan turun.
Selain itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan semua instansi dalam rangka menanggulangi bencana longsor dan pergerakan tanah, terutama selama musim hujan.
"Kalau imbauan kita selalu menyampaikan kepada masyarakat setiap saat dan juga menyiapkan SDM juga sarana dan prasarananya," kata Agus.
Baca juga: Waspada bencana, BPBD Cianjur siagakan tim sukarelawan
Baca juga: Penataan Gunung Geulis bisa antisipasi bencana, kata Wakil Ketua DPRD Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Daerah rawan bencana alam itu tersebar di 15 kecamatan dan kami saat ini terus mendata ulang," kata Agus di Kuningan, Minggu.
Agus mengatakan 15 kecamatan tersebut mempunyai karakter bencana berbeda-beda, ada yang rawan pergerakan tanah, longsor dan juga banjir bandang.
Akan tetapi yang paling mendominasi adalah bencana longsor dan pergerakan tanah. Mengingat Kuningan terletak di lereng Gunung Ciremai.
"Kecamatan yang rawan bencana yaitu, Kecamatan Kadugede, Nusaherang, Hantara, Darma, Selajambe, Subang, Cilebak, Ciniru, Ciwaru, Karangkancana, Cimahi Cibeureum, Cibingbin, Luragung dan Cidahu," ujarnya.
Agus mengimbau kepada warga yang wilayahnya rawan akan longsor untuk berhati-hati dan waspada, apalagi ketika hujan turun.
Selain itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan semua instansi dalam rangka menanggulangi bencana longsor dan pergerakan tanah, terutama selama musim hujan.
"Kalau imbauan kita selalu menyampaikan kepada masyarakat setiap saat dan juga menyiapkan SDM juga sarana dan prasarananya," kata Agus.
Baca juga: Waspada bencana, BPBD Cianjur siagakan tim sukarelawan
Baca juga: Penataan Gunung Geulis bisa antisipasi bencana, kata Wakil Ketua DPRD Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019