PT PLN (Persero) Area Cianjur, Jawa Barat, mencatat 20 tiang listrik di sejumlah titik di wilayah tersebut, roboh dan patah akibat cuaca buruk, sehingga pasokan listrik terganggu selama proses perbaikan.
Supervisor Pemeliharaan Jaringan PLN Area Cianjur, Ahmad Amaludin pada wartawan Senin, mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir membuat jaringan PLN di sejumlah wilayah di Cianjur mengalami gangguan.
Bahkan cuaca buruk menyebabkan puluhan tiang PLN patah dan roboh seperti yang terjadi di Kecamatan Warungkondang, 19 tiang roboh, 7 tiang patah, di Kecamatan Campaka dua tiang patah.
"Tiang yang roboh akibat kontur tanah di bawahnya labil setelah musim kering dihantam hujan deras, sedangkan tiang yang patah karena terjangan angin yang kencang, sehingga menyebabkan pohon tumbang menghantam tiang," katanya.
Sebagian besar tiang yang patah karena kondisi jaringan sudah lama, sehingga ketika angin kencang banyak pohon tumbang yang menghantam tiang hingga patah, sehingga pihaknya menurunkan 30 personil di setiap titik gangguan jaringan.
"Jauhnya jarak merupakan faktor lambatnya penanganan ditambah kondisi alam yang mulai turun hujan deras dengan intensitas lama sangat mempersulit petugas ketika melakukan normalisasi," katanya.
"Untuk beberapa lokasi bisa selesai beberapa jam setelah penanganan, tapi ada juga yang baru selesai setelah satu hari karena berbagai kendala," katanya.
Untuk mencegah terjadinya gangguan jaringan atau patah tiang, PLN akan meningkatkan pemantauan ke setiap jaringan yang ada dan melakukan pemeliharaan secara berkala, termasuk memperbaiki pondasi untuk mencegah tiang tumbang.
Baca juga: Ketua DPRD: Kredit dengan jaminkan SK Anggota Dewan hal lumrah
Baca juga: Dinkes Cianjur terbitkan surat edaran soal larangan obat ranitidin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Supervisor Pemeliharaan Jaringan PLN Area Cianjur, Ahmad Amaludin pada wartawan Senin, mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir membuat jaringan PLN di sejumlah wilayah di Cianjur mengalami gangguan.
Bahkan cuaca buruk menyebabkan puluhan tiang PLN patah dan roboh seperti yang terjadi di Kecamatan Warungkondang, 19 tiang roboh, 7 tiang patah, di Kecamatan Campaka dua tiang patah.
"Tiang yang roboh akibat kontur tanah di bawahnya labil setelah musim kering dihantam hujan deras, sedangkan tiang yang patah karena terjangan angin yang kencang, sehingga menyebabkan pohon tumbang menghantam tiang," katanya.
Sebagian besar tiang yang patah karena kondisi jaringan sudah lama, sehingga ketika angin kencang banyak pohon tumbang yang menghantam tiang hingga patah, sehingga pihaknya menurunkan 30 personil di setiap titik gangguan jaringan.
"Jauhnya jarak merupakan faktor lambatnya penanganan ditambah kondisi alam yang mulai turun hujan deras dengan intensitas lama sangat mempersulit petugas ketika melakukan normalisasi," katanya.
"Untuk beberapa lokasi bisa selesai beberapa jam setelah penanganan, tapi ada juga yang baru selesai setelah satu hari karena berbagai kendala," katanya.
Untuk mencegah terjadinya gangguan jaringan atau patah tiang, PLN akan meningkatkan pemantauan ke setiap jaringan yang ada dan melakukan pemeliharaan secara berkala, termasuk memperbaiki pondasi untuk mencegah tiang tumbang.
Baca juga: Ketua DPRD: Kredit dengan jaminkan SK Anggota Dewan hal lumrah
Baca juga: Dinkes Cianjur terbitkan surat edaran soal larangan obat ranitidin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019