Empat orang anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, mengalami luka bakar saat mengamankan ban bekas yang hendak dibakar mahasiswa saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Kamis.
Unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se Cianjur itu, berujung dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Mendapati hal tersebut, sejumlah anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksi berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang mulai menyala, namun seorang anggota yang diduga terkena percikan bensin langsung tersambar api.
"Saya tidak tahu persis apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, tahu-tahu api menyambar tiga orang anggota kepolisian yang berusaha memadamkan api dari ban bekas yang dibakar mahasiswa," kata Asep saksi mata pada wartawan Kamis.
Ia menjelaskan, anggota yang mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya itu, langsung dibawa ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis, sedangkan belasan orang mahasiswa langsung diamankan petugas.
Sementara RSUD Cianjur mencatat dari keempat orang anggota kepolisian yang mengalami luka bakar, satu orang di antaranya mengalami luka cukup serius dan tiga orang luka sedang.
Hingga saat ini, keempat orang korban masih menjalani penanganan serius dari tim medis. Kemungkinan satu orang korban akan di rujuk ke RS Kramatjati Jakarta.
Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan dari keempat orang tersebut satu orang di antaranya mengalami luka bakar 80 persen akan dirujuk dan tiga orang orang lainnya mengalami luka bakar 40 persen.
"Satu orang akan dirujuk ke RS Polri Jakarta, sedangkan tiga orang lainnya menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Kami akan memberikan pelayan terbaik untuk anggota kepolisian tersebut," tuturnya.
Baca juga: Pedangdut Via Vallen dan Lesti akan ramaikan hari jadi Cianjur ke-342
Baca juga: Cianjur beri keringanan pajak dan kemudahan perizinan bagi investor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se Cianjur itu, berujung dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Mendapati hal tersebut, sejumlah anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksi berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang mulai menyala, namun seorang anggota yang diduga terkena percikan bensin langsung tersambar api.
"Saya tidak tahu persis apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, tahu-tahu api menyambar tiga orang anggota kepolisian yang berusaha memadamkan api dari ban bekas yang dibakar mahasiswa," kata Asep saksi mata pada wartawan Kamis.
Ia menjelaskan, anggota yang mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya itu, langsung dibawa ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis, sedangkan belasan orang mahasiswa langsung diamankan petugas.
Sementara RSUD Cianjur mencatat dari keempat orang anggota kepolisian yang mengalami luka bakar, satu orang di antaranya mengalami luka cukup serius dan tiga orang luka sedang.
Hingga saat ini, keempat orang korban masih menjalani penanganan serius dari tim medis. Kemungkinan satu orang korban akan di rujuk ke RS Kramatjati Jakarta.
Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan dari keempat orang tersebut satu orang di antaranya mengalami luka bakar 80 persen akan dirujuk dan tiga orang orang lainnya mengalami luka bakar 40 persen.
"Satu orang akan dirujuk ke RS Polri Jakarta, sedangkan tiga orang lainnya menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Kami akan memberikan pelayan terbaik untuk anggota kepolisian tersebut," tuturnya.
Baca juga: Pedangdut Via Vallen dan Lesti akan ramaikan hari jadi Cianjur ke-342
Baca juga: Cianjur beri keringanan pajak dan kemudahan perizinan bagi investor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019