Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam periode Januari-Juli, masih di bawah 50 persen dari target pendapatan Rp50,7 miliar.

Kepala Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Bumi dan Bangunan (BPHTB) BPPD Cianjur, Adrian Atohillah di Cianjur Jumat, mengatakan saat ini tingkat pencapaian realisasi pajak dari PBB baru Rp24,7 miliar atau sekitar 50 persen.

"Tahun lalu dalam periode yang sama pencapaian masih belum sampai 50 persen, namun menjelang akhir tahun akan meningkat signifikan," katanya.

Dia menjelaskan, pada tahun 2018 realisasi penerimaan dari PBB mencapai 103 persen atau sekitar Rp 50,7 miliar dari target sebesar Rp 50,6 miliar, sehingga target tahun ini dinaikkan menjadi Rp50,7 miliar.

"Kami optimis target tersebut akan tercapai bahkan lebih dari 100 persen seperti tahun sebelumnya. Untuk mencapai target yang sudah ditentukan kami mempercepat pencetakan SPPT dan menambahkan loket pembayaran yang asalnya ada dua loket menjadi tiga," katanya.

Sebelumnya warga hanya dapat membayar di salah satu bank daerah dan kantor pos, namun saat ini, tutur dia, dapat melakukan pembayaran di mini market terdekat atau secara daring (online).

Baca juga: BPBD Cianjur masih tunggu laporan dampak gempa

Baca juga: Terduga pembunuh mahasiswi IPB tertangkap di Cianjur

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019