Dua orang calon jamaah haji kloter 02 Cianjur, Jawa Barat, batal berangkat karena meninggal dunia dan sakit parah, sehingga panitia haji tidak dapat melakukan penggantian karena mendadak.
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Cianjur, Tavip Supriyadi di Cianjur Sabtu, mengatakan dua jamaah yang tidak berangkat tersebut Fatimah asal Kecamatan Campaka karena sakit parah dan Andri asal Kecamatan Karangtengah meninggal dunia.
"Seharusnya yang diberangkatkan hari ini ada 404 orang jamaah karena ada dua yang gagal berangkat akibat meninggal dan sakit jadi total yang berangkat hanya 402 orang," katanya.
Jamaah yang batal berangkat tersebut tidak dapat diisi jamaah pengganti atau cadangan karena kabar kematian dan jamaah yang sakit sudah mendekati hari keberangkatan.
Tavip menambahkan jamaah haji yang berangkat hari ini, diimbau untuk tetap menjaga kesehatan selama melaksanakan prosesi ibadah haji serta menjaga kekompakan kelompok agar tidak ada yang terpisah serta saling mengingatkan," katanya.
Sebelumnya tercatat empat orang calon jamaah haji asal Cianjur batal berangkat tahun ini karena sakit parah sehingga tidak mampu untuk mengikuti setiap prosesi ibadah haji, sehingga total calon jamaah yang batal berangkat menjadi enam orang.
Staf Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Cianjur, Mamat, mengatakan, empat orang calon jamaah tersebut Masitoh asal warga Kecamatan Campaka, Wartini warga BTN pasir Sembung, Kecamatan Cilaku, Hasanah warga Kecamatan Ciranjang dan Warni wargba Kecamatan Cianjur.
Dia menjelaskan, dua orang calon jamaah Masitoh dan Wartini mengalami stroke, sehingga tidak bisa berangkat tahun ini, sedangkan Wartini, kemungkinan dapat berangkat di tahun depan karena strokenya tidak terlalu parah.
"Untuk Hasanah tidak berangkat karena memang sakit cukup parah, sedangkan Warni mengalami kecelakaan. Tapi kuota mereka sudah diganti calon jamaah lainnya karena ada laporan beberapa hari sebelum pemberangkatan," katanya.
Baca juga: Muspida lepas sebanyak 402 calon haji asal Cianjur
Baca juga: Pemkab Garut tanggung tranportasi untuk pemberangkatan jamaah calon haji
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Cianjur, Tavip Supriyadi di Cianjur Sabtu, mengatakan dua jamaah yang tidak berangkat tersebut Fatimah asal Kecamatan Campaka karena sakit parah dan Andri asal Kecamatan Karangtengah meninggal dunia.
"Seharusnya yang diberangkatkan hari ini ada 404 orang jamaah karena ada dua yang gagal berangkat akibat meninggal dan sakit jadi total yang berangkat hanya 402 orang," katanya.
Jamaah yang batal berangkat tersebut tidak dapat diisi jamaah pengganti atau cadangan karena kabar kematian dan jamaah yang sakit sudah mendekati hari keberangkatan.
Tavip menambahkan jamaah haji yang berangkat hari ini, diimbau untuk tetap menjaga kesehatan selama melaksanakan prosesi ibadah haji serta menjaga kekompakan kelompok agar tidak ada yang terpisah serta saling mengingatkan," katanya.
Sebelumnya tercatat empat orang calon jamaah haji asal Cianjur batal berangkat tahun ini karena sakit parah sehingga tidak mampu untuk mengikuti setiap prosesi ibadah haji, sehingga total calon jamaah yang batal berangkat menjadi enam orang.
Staf Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Cianjur, Mamat, mengatakan, empat orang calon jamaah tersebut Masitoh asal warga Kecamatan Campaka, Wartini warga BTN pasir Sembung, Kecamatan Cilaku, Hasanah warga Kecamatan Ciranjang dan Warni wargba Kecamatan Cianjur.
Dia menjelaskan, dua orang calon jamaah Masitoh dan Wartini mengalami stroke, sehingga tidak bisa berangkat tahun ini, sedangkan Wartini, kemungkinan dapat berangkat di tahun depan karena strokenya tidak terlalu parah.
"Untuk Hasanah tidak berangkat karena memang sakit cukup parah, sedangkan Warni mengalami kecelakaan. Tapi kuota mereka sudah diganti calon jamaah lainnya karena ada laporan beberapa hari sebelum pemberangkatan," katanya.
Baca juga: Muspida lepas sebanyak 402 calon haji asal Cianjur
Baca juga: Pemkab Garut tanggung tranportasi untuk pemberangkatan jamaah calon haji
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019