Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, berencana mengusulkan perubahan titik awal sejarah Kota Cimahi lebih jauh kebelakang sebelum zaman penjajahan kolonial menguasai Cimahi.
"Sekarang kami berencana akan mengguar lagi catatan dan cerita sejarah, mundur sebelum kolonial, karena pada saat itu Cimahi sudah menjadi sebuah wilayah dan telah ada pemukiman dan tata pemerintahan," kata Sekretaris Kantor Arsip, Perpustakaan, dan Data Elektronik Kota Cimahi Hardjono di Cimahi, Kamis.
Ia mengatakan, rencana perubahan itu berdasarkan permintaan Komisi I DPRD Kota Cimahi agar sejarah Kota Cimahi yang tertuang dalam Perda Nomor 30 Tahun 2003 diubah atau lebih jauh lagi awal ceritanya sebelum masa kolonial.
Upaya perubahan itu, kata dia, tentu perlu dilakukan penelusuran kembali sejarahnya untuk membuka cakrawala lebih luas dan jelas tentang awal mula keberadaan Kota Cimahi.
"Seperti nama-nama jalan dan daerah di Cimahi tentu ada nilai historisnya, seperti nama Gado Bangkong, Kandang Uncal itu perlu diguar lagi agar lebih luas cakrawala sejarah Kota Cimahinya," kata Hardjono.
Menurut dia, upaya penelusuran sejarah Kota Cimahi itu tentu memerlukan kaidah secara ilmiah untuk memperkuat nilai sejarahnya.
Ia menegaskan, harus dilakukan lebih komprehensif seperti mengumpulkan informasi dan data dari para tokoh yang berada di petilasan sejarah Cimahi.
"Petilasan itu kan punya cerita tutur jadi nanti kita akan diskusikan dengan tokoh-tokoh karena ada kaidah-kaidah ilmiah, lalu kita diskusikan," katanya.
Sejarah Kota Cimahi yang tertuang dalam Perda berawal dari masa pemerintahan Kolonial Belanda atau pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels.
Sejarah Kota Cimahi Akan Diubah
Jumat, 31 Juli 2015 6:29 WIB