WEGE Bagi Dividen 20% dari Laba dan Rombak Jajaran Direksi

WEGE Bagi Dividen 20% dari Laba dan Rombak Jajaran Direksi

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di WIKA Tower II, Ruang Auditorium Lantai 17, Jalan D.I.Panjaitan Kav.10 Jakarta, pada Senin (20/5), pukul 14.00 WIB

Jakarta (ANTARA) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di WIKA Tower II, Ruang Auditorium Lantai 17, Jalan D.I.Panjaitan Kav.10 Jakarta, pada Senin (20/5), pukul 14.00 WIB.

RUPST WEGE memutuskan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp9,38 miliar atau sekitar 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp46,70 miliar, dengan Dividen Per Share (DPS) yaitu sebesar Rp0,98 per saham. Kemudian sebesar 10% atau senilai Rp4,70 miliar sebagai cadangan wajib dan sebesar 70% atau senilai Rp32,62 miliar sebagai cadangan lainnya.

Agenda RUPST Tahun Buku 2023 antara lain mencakup: 1), Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2023, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2023; 2) Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2023; 3) Penetapan Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024; 4) Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas Lainnya Tahun 2024 dan Tantiem atas Kinerja Tahun 2023 untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; 5) Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum; 6) Persetujuan Perubahan atas Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum; 7) Persetujuan Pengukuhan/Ratifikasi Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi serta Pedoman Prinsip Pengelolaan Anak Perusahaan dan Tata Kelola Terintegrasi PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk; serta 8) Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Adapun agenda ke-delapan mengenai perubahan pengurus perseroan, mengukuhkan pemberhentian dengan dengan hormat saudara Sumadi selaku Komisaris Utama terhitung sejak 15 Mei 2024 dan mengangkat Joseph Prajogo sebagai Komisaris Independen sekaligus sebagai Plt.Komisaris Utama. Kemudian mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Syailendra Ogan selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko terhitung sejak 17 Mei 2024 dan mengangkat Hartanto Kartiraharjo selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko, memberhentikan dengan hormat Achmadi Tri Cahyono sebagai Direktur Operasi II, kemudian mengalihkan penugasan Dwi Purnomo dari semula Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran menjadi Direktur Operasi II sejak ditutupnya RUPS dan mengangkat Tomo Dwihasputro sebagai Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran.

Susunan Dewan Komisaris dan jajaran Direksi WEGE

Kontrak Baru Hingga Maret 2024

Capaian Kontrak Baru WEGE hingga akhir Maret 2024 mencapai Rp409,52 miliar. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: untuk proyek konstruksi berasal Proyek Gedung BMKG InaTews Jakarta dan Denpasar, Gardu Hubung dan Jaringan Listrik - PT Bio Farma (Persero), dan untuk Modular yaitu Office Keet Proyek Kecing Drain Kudus, Office Keet Proyek PMJ Land Tower, Office Keet Proyek PMJLand Tower, serta Office Keet Proyek Bendungan Cijurey.

Adapun komposisi perolehan Kontrak Baru 2024 berasal dari Pemerintah 41,16%;BUMN 13,53% dan Swasta 45,31%. Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE akan fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas, dan independen, jelas Hadian.

Target 2024

WEGE menargetkan pada 2024 akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp13,42 triliun. Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp5,07 triliun dan Carry Over sebesar Rp8,35 triliun. WEGE saat ini masih membidik proyek dari pemerintah dan BUMN di samping proyek dari swasta yang terdiri dari proyek perkantoran, fasilitas publik, dan residensial. WEGE optimis target perusahaan 2024 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat, tutur Hadian. 

Menurut Hadian, untuk menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis di tahun 2024, WEGE menerapkan berbagai strategi, baik pada tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan. Beberapa strategi tersebut antara lain; World Class Standard di bidang implementasi QSHE, Fokus pada Quality & Safety, 4Z (Zero Accident, Zero Defect, Zero Complaint dan Zero Temuan), Key Stakeholder Engagement, Talent Management dan Organisasi berorientasi konsumen, Transformasi digital pada semua fungsi dan Asset Management Circle.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024