Jakarta (ANTARA) - Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, menilai saat ini tidak relevan untuk membicarakan pembubaran koalisi pilpres karena semangat partai dalam pilpres adalah mengusung program pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Saya melihat tidak relevan dibubarkan atau tidak karena memang faktanya itu hanya sebagai timses. Setelah sukses, tidak hanya memenangkan, tetapi mengawal partai dan fraksinya masing-masing di pemerintahan ke depan," kata Aria Bima dalam konferensi pers bersama TKN di Jakarta, Senin.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa yang diusung partai TKN bukanlah Jokowi-Ma'ruf, melainkan ide dan gagasan yang tertuang dalam visi dan misi keduanya.
"Saya melihat tidak akan pernah bubar dan tidak pernah ada, yang ada hanya tim TKN. TKN bisa bubar tetapi partai pengusung tidak akan pernah bubar karena yang diperdebatkan ide gagasan selama kampanye," jelasnya.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik mengusulkan pembubaran koalisi pilpres untuk menurunkan tensi politik akar rumput.
Pernyataan Rachland mendapat tanggapan dari TKN maupun BPN. Muncul pula dugaan bahwa pernyataan Demokrat itu sebagai manuver awal untuk bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Baca juga: Yusril Ihza akan pimpin tim hukum TKN hadapi sengketa pemilu 2019
Baca juga: Nasdem: Hak prerogatif Jokowi angkat menteri asal PAN-Demokrat
TKN: Tidak relevan bicara pembubaran koalisi Pilpres
Senin, 10 Juni 2019 18:40 WIB