Atalia Kamil lelang baju kesayangan untuk bantu Palestina

Bandung (ANTARA) - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Pararatya Kamil melelang baju kesayangan kemudian uangnya disumbangkan kepada mereka sebagai bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina.

"Hari ini saya melelang baju kesayangan saya karena yang disedekahkan harus yang terbaik, maka saya melelang yang terbaik. Ini untuk menunjukkan apa yang kita lakukan dapat menjadi contoh bagi orang lain. Bahwa yang kita lakukan orang lain harus merasakan manfaatnya," kata Atalia usai acara Penggalangan Dana Wakaf Masjid Syekh Ajlin, Gaza Palestina di Four Point Bandung, Sabtu (11/5) malam.

Baju cokelat berbahan sutra dan berhiaskan payet batu yang dilelang Atalia merupakan karya Tuty Adib yang merupakan perancang Istana Kepresidenan RI. 

Lelang baju tersebut dibuka dengan harga Rp1 juta dan akhirnya ditutup pada harga Rp35 juta dan hasil lelang akan disumbangkan sebagai dana wakaf Masjid Syekh Ajlin (Abu Jehad) di Gaza Palestina yang hancur akibat agresi militer Israel pada 2014.

Atalia berharap, apa yang dilakukannya dapat menginspirasi orang lain agar lebih peduli, tidak hanya pada saudara-saudara di Palestina saja tetapi semua masyakat di sekitar.

Atalia dapat merasakan penderitaan warga Palestina atas agresi yang dilakukan tentara Israel. 

"Tadi luar biasa perasaannya, ingin menahan tangis. Dada bergemuruh karena saya melihat bagaimana nasib dari sahabat-sahabat kita yang tinggal di Palestina. Sementara kita di sini bisa berbuka bersama, bisa bersilaturahmi, bisa tarawih bersama-sama. Sedangkan mereka di sana tidak bisa, bahkan masjid pun mereka tidak ada," katanya.
 
Pada kesempatan itu juga, Atalia menjadi pemenang lelang atas foto Kompleks Masjid Al Aqsa dengan penawaran tertinggi yakni Rp22,5 juta.

Rencananya lukisan itu akan dipajang di Masjid Gedung Negara Pakuan dengan tujuan agar setiap jamaah yang datang mengingat perjuangan lalu mendoakan saudara-saudara di Gaza, Palestina.
 
Atalia mengaku, ada satu kalimat dari Rasulullah yang selama ini selalu diingatnya sebagai cerminan hidup. 

"Tolonglah orang lain, maka Allah akan menolongmu. Ringankan beban orang lain, maka Allah akan meringankan bebanmu. Maafkan orang lain, maka Allah akan memaafkanmu. Sayangi orang lain, maka Allah akan menyayangimu," tuturnya.