Depok (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Asasta Depok, Jawa Barat, mengatakan pasokan air dari PDAM terhenti akibat alat sistem pengolahan tidak berfungsi menyusul meluapnya Sungai Ciliwung.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan, dan mohon doa agar kendala segera teratasi," kata Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok Imas Diah Pitaloka di Depok, Jumat.
Ia mengatakan akibat intensitas curah hujan di hulu Sungai Ciliwung yang sangat tinggi dengan durasi lama menyebabkan luapan Sungai Ciliwung
Akibatnya, lanjut Imas, sistem air baku tertutup lumpur dan pengolahan air tidak dapat dioperasikan sehingga pendistribusian air kepada hampir seluruh pelanggan di Kota Depok terhenti.
Ia berharap kondisi tersebut dapat segera diatasi sehingga pelayanan terhadap konsumen PDAM segera normal kembali.
"Tim kami terus bekerja untuk memperbaiki. Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa teratasi," ujarnya.
Sebelumnya seorang warga Depok, Yanti yang juga pelanggan PDAM Tirta Asasta mengatakan pasokan air bersih tidak mengalir di rumahnya.
"Tadi pagi saya buka keran tapi tidak airnya, terpaksa saya memakai air pompa," katanya.
Ia berharap tidak mengalirnya air dari PDAM tersebut dapat segera teratasi sehingga kami bisa menikmati layanan PDAM tersebut.
"Mudah-mudahan cepat selesai karena saya tidak pernah telat jika membayar PDAM," katanya.
Baca juga: PDAM Bogor anggap tinja di Sungai Ciliwung tidak masalah
Baca juga: Kemendagri dorong penyehatan PDAM
Pasokan air dari PDAM Depok terhenti, ini alasannya
Jumat, 26 April 2019 21:27 WIB