Bandung (ANTARA) - Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema menjelaskan penyebab dua ormas berseteru, yakni Manggala dan Pemuda Pancasila karena salah paham.
"Ada salah paham terkait dengan masalah penyewaan (leasing) kendaraan bermotor. Itu sedang kita dalami dan Polrestabes Bandung sudah membuat tim reskrim khusus menanggapi kasus ini," kata Irman di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Kamis.
Walaupun demikian, ia telah mempertemukan pimpinan kedua belah pihak untuk mencari titik terang permasalahan tersebut. Ia mengatakan hasilnya kedua pihak sepakat untuk berdamai untuk menjaga suasana masyarakat yang kondusif.
"Mereka menyadari, kemudian kepada bawahannya mereka menjelaskan permasalahan ini akan ditangani oleh pihak kepolisian," kata dia.
Kepolisian juga telah melakukan patroli gabungan dengan dukungan Kodim 0618/BS atas beredarnya isu bahwa Kota Bandung tidak aman.
"Dan sampai saat ini kita sudah banyak mendapat apresiasi bahwa Kota Bandung aman dan kondusif, itu adalah kerjasama semua pihak dan ormas," katanya.
Selain itu ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri, apalagi saat ini masih dalam suasana pesta demokrasi, meskipun permasalahan ormas tersebut tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2019.
"Ini tidak ada kaitannya dengan pemilu, tetapi murni ini masalah salah paham penanganan masalah penyewaan," katanya.*
Baca juga: Isu dua ormas saling serang, polisi nyatakan Bandung kondusif