Bandung (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Agung Budi Maryoto menyatakan dua personel polisi yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019.
Dua personel yang gugur adalah Aiptu (Ipda Anumerta) M Saepudin anggota Bhabinkamtibmas Cilengkrang, Polsek Cileunyi yang meninggal dunia karena kelelahan saat mengawal surat suara. Satu orang lainnya Bripka (Aipda Anumerta) Mashadi yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat menuju ke TPS 14 Desa Plumbon, Kabupaten Indramayu.
"Aiptu Saepudin mengawal kotak suara hingga sesak nafas besoknya meninggal. Satu lagi di Indramayu menabrak pohon dan meninggal dunia," Kata Agung di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin.
Sebagai penghargaan atas jasa kedua personel yang gugur tersebut Polda Jabar menaikkan pangkatnya satu tingkat.
"Sebagai tanggung jawab pimpinan, sudah kita lakukan semua naik pangkat setingkat anumerta," kata Agung.
Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga berbelasungkawa atas meninggalnya panitia pemungutan suara hingga anggota Polri.
Baca juga: Ridwan Kamil akan kumpulkan keluarga petugas KPPS meninggal
Menurutnya, hingga saat ini ada 37 orang warga di Jawa Barat yang meninggal usai menjalankan tugas sebagai panitia pemungutan suara.
"Hari ini laporan yang meninggal dunia adalah 37 orang. Polisi ada 2 orang menurut Kapolda. Jadi mereka yang meninggal dunia demi perahu Indonesia ini, 39 orang," kata pria yang akrab disapa Emil.
Selain itu, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono juga berpesan agar masyarakat bisa merawat keamanan usai Pemilu. Dia meminta masyarakat menyikapi hasil Pemilu dengan menunggu penghitungan resmi dari KPU.
"Saya berpesan, kita memang boleh beda pilihan, tapi yang perlu diutamakan merawat keamanan dan kesejahteraan. Karena keamanan dan kesejahteraan mahal," Kata Tri.
Baca juga: Kapolri anugerahkan kenaikan pangkat polisi gugur tugas Pemilu
Dua polisi di Jabar gugur saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu
Senin, 22 April 2019 17:06 WIB