Indramayu (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memastikan untuk peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tetap fokus, meskipun setelah pelaksanaan Pemilu.
"Kami dapat memastikan anak-anak tetap fokus pada UNBK, karena mereka tidak mempunyai hak pilih di Pemilu," kata Kepala Dinas Pendidikan Indramayu Muhammad Ali Hasan di Indramayu, Sabtu.
Menurut Ali pelaksanaan UNBK tingkat SMP sudah menjadi keputusan secara Nasional dan juga mereka para siswa akan terus fokus, meskipun seminggu sebelum ujian ada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan.
Ali melanjutkan anak SMP berbeda dengan siswa SMA dan SMK yang sebagian besar sudah mempunyai hak pilih. Dan untuk para guru SMP yang mempunyai hak pilih juga pada saat tanggal 17 April libur Nasional.
"Jadi dapat saya pastikan mereka tidak terpengaruh. Untuk gurunya kan juga sudah diliburkan," ujarnya.
Senada dengan Ali, Kepala MTs NU 2 Putra Buntet Pesantren Cirebon Buldan Fauzi mengatakan para siswa yang akan mengikuti UNBK tidak terganggu fokusnya, karena memang Pemilu tidak ada pengaruh bagi mereka yang belum mempunyai hak pilih.
"Kalau di sini tidak ada apa-apa, biasa-biasa saja karena memang (mereka para siswa SMP) belum waktunya nyoblos," katanya.
Dia menambahkan untuk MTs NU 2 Putra Buntet Pesantren Cirebon yang akan mengikuti UNBK yaitu sebanyak 122 siswa dan mereka dipastikan tetap fokus menghadapi ujian tersebut.
"Ada 122 siswa yang melaksanakan UNBK dan sekarang baru yang pertama kali kita laksanakan," ujarnya.
Pemilihan Umum (Pemilu) sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu (27/4). Dan seminggu setelah pelaksanaan Pemilu akan ada UNBK bagi siswa-siswi sekolah menengah pertama atau SMP.
Baca juga: 118 guru di Purwakarta akan pensiun, ini antisipasi Disdik
Baca juga: Polres Indramayu amankan 15 sepeda motor curian