Indramayu (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memasukan kurikulum pendidikan lingkungan hidup berbasis mangrove di beberapa Sekolah Dasar (SD) yang berada di kawasan pesisir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman di Indramayu, Kamis mengatakan penerapan kurikulum mangrove di Sekolah Dasar ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Sekolah mangrove itu sekolah formal tingkat dasar yang berwawasan lingkungan hidup tematik mangrove sebagai muatan lokal," kata kata Aep.
Menurut dia, sekolah mangrove ini pertama digagas dengan menempelkan subsistem muatan lokal pada sistem baku di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.
Dia mengatakan, Kabupaten Indramayu merupakan wilayah dengan bentang pantai yang panjang yakni 147 KM, maka edukasi terkait lingkungan hidup, khususnya mangrove menjadi hal yang penting.
"Sejak 2016 sampai sekarang ini sudah ada belasan SD yang telah menerapkan sekolah mangrove," ujarnya.
Pada 2019 bersama dengan RU VI Balongan pihaknya akan terus melakukan replikasi sekolah mangrove di 11 kecamatan wilayah pesisir Kabupaten Indramayu.
Aep mengemukakan, dengan diterapkannya kurikulum berbasis mangrove, Pemkab Indramayu bersama dengan PT Pertamina Rafinery Unit VI Balongan akan menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pihak yang memasukan Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup berbasis Mangrove di sekolah formal.
Baca juga: Empat buaya peliharaan diserahkan ke BKSDA Jabar
Baca juga: 4 pelaku perdagangan orang dibekuk polisi Indramayu
Pertama di Indonesia, kurikulum berbasis mangrove diterapkan
Kamis, 14 Februari 2019 21:39 WIB