Bandung (Antaranews Jabar) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan penghargaan bagi lima daerah terbaik atas komitmennya dalam mendukung pelaksanaan jaminan sosial.
Lima daerah yang mendapatkan penghargaan itu yakni Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Sukabumi, dan Kota Cimahi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang memberikan langsung penghargaan tersebut di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat malam.
"Penghargaan jaminan sosial, dimaksudkan memberikan apresiasi terbukti dengan adanya pemerintah daerah yang mendapat apresiasi karena inovasi, akuisisi, dan kolaborasi," ujar Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Jabar, Kuswahyudi.
Ia mengatakan, kelima kota tersebut telah mendorong masyarakatnya untuk ikut dalam kepesertaan melalui penerbitan regulasi.
Ia menambahkan, pihaknya mengaku tidak bisa bekerja sendiri untuk meningkatkan jumlah kepesertaan itu, tanpa adanya bantuan dan peran serta dari pemerintah daerah setempat.
Oleh karena itu, ujar dia pihaknya tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi supaya seluruh pekerja baik formal maupun informal bisa terlindungi saat mereka bekerja sehari-hari.
"Jumlah pekerja formal yang telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jabar kurang lebih 4,6 juta. Apabila ditotal baik pekerja formal maupun informal berjumlah 5,4 juta dari 20 juta potensi yang ada," lanjut dia.
Bukan hanya memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan penghargaan bagi perusahaan-perusahan besar dan menengah, seperti Yutaka MFG Indonesia, Kartika Paramedika, Chitose International Gracia Pharmindo, Sankei Gohsyu Industries dari Kabupaten Bekasi, Jafpa Confeed Indonesia dari Kota Bekasi.
Pemenang kategori Usaha Kecil dan Mikro diraih Martabak Air Mancur dari Kota Bogor.
"Para pemenang akan diikutsertakan dalam Penganugerahan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Nasional pada pertengahan Januari 2019," terang dia.
Sementara itu Gubernur Jabar, Ridwan Kamil akan mendorong warga pekerja, baik formal maupun informal, agar memiliki jaminan masa depan melalui keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran Rp16.800 per bulan.
Pria yang akrab disapa Emil ini akan memberikan sebuah sosialisasi kreatif dan inovatif agar masyarakat lebih tertarik dengan ikut program BPJS Ketenagakerjaan.
"Secara umum (kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jabar) masih rendah, jadi kita akan promosi kreatif agar meningkatkan keikutsertaan," kata dia.
Baca juga: BPJS-TK Jabar targetkan tambah 1,9 juta peserta pada 2019
Baca juga: Pengelola Geopark Ciletuh dilindungi BPJS TK
5 daerah ini terbaik dalam komitmen pelayanan jaminan sosial di Jabar
Sabtu, 12 Januari 2019 21:38 WIB