Sukabumi (Antaranews Jabar) - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tertimbun longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat di hari keenam pencarian dan evakuasi pada Sabtu, (5/1). Dengan ditemukannya kembali satu jenazah, sudah ada 23 korban meninggal dunia dengan rincian 22 orang sudah teridentifikasi dan satu orang berlum diketahui identitasnya.
Pada hari keenam pencarian ini masih sebanyak 10 korban lagi yang belum ditemukan.
"Pencarian di hari keenam ini tim SAR gabungan masih fokus pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan," kata Bupati Sukabumi Marwan di lokasi bencana sj Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sabtu.
Pantauan di lokasi korban tersebut berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di sektor III pencarian. Tim SAR yang berupaya mengevakuasi jasad korban kesulitan karena tubuhnya tertimbun tanah cukup dalam.
Bahkan, sebagian tubuh korban terhimpit puing rumahnya sehingga menambah sulit tim evakuasi mengangkat jasadnya. Beberapa kali alat berat mencoba mengeruk tanah dan mengangkat puing rumah dan akhirnya jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut berhasil terangkat sekitar satu jam setelah ditemukan, yakni sekitar pukul 12.40 WIB.
Jenazah korban pun langsung dibawa ke Posko DVI Polda Jabar untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan. Kerabat korban pun saat ini masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim DVI.
Di lokasi penemuan jasad, juga ditemukan kalung emas dan handphone tablet. Diduga korban tertimbun tanah longsor tersebut di kamarnya sebab ditemukan juga pakaian yang tersimpan di dalam lemari.
Baca juga: Polres Sukabumi tetap siaga di lokasi longsor hingga Minggu
Baca juga: Ridwan Kamil siap rawat anak yatim piatu korban longsor Sukabumi
10 korban longsor Sukabumi masih belum ditemukan
Sabtu, 5 Januari 2019 17:10 WIB