Bandung (Antaranews Jabar) - Indonesia patuh dan memanfaatkan hukum internasional untuk mempertahankan eksistensinya sebagai sebuah negara dan memperjuangkan kepentingan nasionalnya, kata Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri, Damos Agusman, dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha, Bandung (18/12).
Kuliah umum tersebut merupakan rangkaian Diplomacy Festival (DiploFest) di Bandung, pada 18-19 Desember 2018.
Dirjen Damos memberikan contoh ketika Indonesia berhasil memanfaatkan hukum internasional untuk kepentingan nasionalnya, yaitu Deklarasi Juanda. Indonesia berhasil manjadikan Deklarasi Juanda sebagai legal concept yang diterima di hukum internasional. Diplomasi Indonesia akhirnya membuahkan hasil setelah perjuangan selama 25 tahun.
"Karena kunci hukum internasional adalah mutual recognition," ujar Dirjen Damos.
Selain itu, Dirjen Damos juga mengajak para mahasiswa yang hadir untuk memanfaatkan media sosial, terutama untuk membela kedaulatan Indonesia. Ia mengatakan, saat ini banyak pihak yang mengancam keutuhan NKRI, oleh karena itu generasi muda harus lebih aktif melawan pihak-pihak tersebut di media sosial.
Baca juga: Dirjen Kemlu: pengelolaan ekspor kayu bersertifikat RI dicontoh negara lain
Selain di UK Maranatha, pada hari yang sama kuliah umum juga diselenggarakan Universitas Pasundan (Unpas), Universitas Langlangbuana, Universitas Ahmad Jani (Unjani), Universitas Islam Bandung (Unisba), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati.
DiploFest merupakan pengejawantahan visi Nawacita Presiden Joko Widodo melalui Diplomasi Membumi. DiploFest juga merupakan upaya untuk menghadirkan diplomasi di tengah masyarakat. Sebelumnya, kegiatan ini diselenggarakan di Yogyakarta pada Oktober 2018 dan di Surabaya pada November 2018.
Melalui Diplofest, Kementerian Luar Negeri secara khusus berupaya mengenalkan tugas-tugas diplomat Indonesia di berbagai negara dan organisasi internasional kepada kalangan muda sebagai generasi penerus pelaku diplomasi di masa depan. Diharapkan peran aktif masyarakat dan generasi muda akan terus meningkat.
Baca juga: Kedekatan bilateral antarnegara harus pacu kerja sama ekonomi
Baca juga: Diplomasi sapa masyarakat Bandung melalui DiploFest'