Bandung (Antaranews Jabar) - Lima orang guru inspiratif asal Provinsi Jabar dianugerahi penghargaan "Een Sukaesih Award (ESA) 2018" yang digagas oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat bekerja sama dengan salah satu media massa dan bank BUMD.
Ada lima kategori yang diberikan, yaitu:
1. Guru Inspiratif TK/RA/TKLB dimenangkan oleh Neni Utami Adiningsih dari RA Alif, Cileunyi, Kabupaten Bandung;
2. Guru Inspiratif SD/MI/SDLB (Nono Daryono dari SDT Krida Nusantara, Kota Bandung);
3. Guru Inspiratif SMP/MTs/SMPLB (Endang Wahyu Widisari dari SMPN 4, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat);
4. Guru Inspiratif SMA/SMK/MA/SMALB (Yamin Kamaludin dari SMAT Baiturrahman, Ciparay, Kabupaten Bandung); dan
5. Guru Inspiratif Pendidikan Nonformal/Informal (Rohman Gumilar dari TBM Bina Kreasi Muda, Kabupaten Sumedang).
Kelima orang guru tersebut diberi hadiah berupa trofi dan uang tunai sebesar Rp 20 juta untuk pemenang pertama dari setiap kategori dan bagi para nominasi hadiah uang tunai besar Rp2 juta.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka secara langsung acara ESA 2018 yang digelar di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis malam (22/11).
Melalui anugerah ini, Wagub Uu berharap sosok Een Sukaesih bisa menjadi inspirasi bagi para guru yang ada di Jawa Barat. Bagi Uu, Een Sukaesih adalah seorang yang memiliki idealisme dalam kehidupan dan idealismenya tersebut digunakan untuk kemaslahatan orang banyak.
Uu juga berpesan kepada para tenaga pendidik yang ada di Jawa Barat agar bukan hanya materi pelajaran saja yang diberikan kepada peserta didik. Namun, rasa kasih sayang antara guru dan murid juga perlu diberikan untuk kesuksesan generasi yang akan datang.
"Saya berharap kepada para pendidik, bukan hanya materi pelajaran yang diberikan, bukan sertifikasi, bukan jam pelajaran saja yang diberikan, tapi rasa kasih sayang antara guru dan murid untuk suksesnya generasi yang akan datang," ujar Uu.
Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Suhanggang menuturkan, penghargaan Guru Inspiratif Jawa Barat ini dimulai sejak 2016 lalu.
Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui apresiasi yang diberikan kepada para guru yang ada di Jawa Barat.
"Tujuan penghargaan ini untuk mendorong, memotivasi, dan menginspirasi para pendidik untuk terus mengembangkan pendidikan melalui pendidikan kasih sayang dan keikhlasan," tutur Asep.
Penggunaan nama Een Sukaesih dalam penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan atas kiprah dan pengabdian Wa Een (sapaan akrab Een Sukaesih) terhadap dunia pendidikan.
Sosok Een yang juga dijuluki Sang Guru Qalbu telah mengabdikan hidupnya untuk mendidik anak-anak di kampungnya di Sumedang meski dirinya mengalami kelumpuhan selama 27 tahun hingga akhir hayatnya.