Tasikmalaya (Antara) - Jembatan yang menghubungkan jalur selatan Tasikmalaya-Garut di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang kondisinya roboh belum dapat digunakan untuk dilintasi kendaraan karena masih dalam perbaikan sejak kejadian bencana banjir melanda selatan Tasikmalaya, Selasa (6/11).
"Saat ini jembatan bailey masih dalam pemasangan tiang pancang, belum dapat digunakan," kata Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan, jajarannya sudah diterjunkan ke lokasi jembatan roboh untuk mengerjakan proses pemasangan jembatan sementara agar kendaraan dapat melintasi sungai tersebut.
Menurut dia, empat hari lagi jembatan bailey itu sudah dapat digunakan untuk aktivitas warga maupun dilintasi kendaraan.
"Jembatan bailey sudah mulai dapat digunakan dalam empat hari setelah tiang pancang berdiri," katanya.
Ia menyampaikan, konstruksi jembatan bailey memiliki panjang sekiyar 70 meter dan lebar 5 meter yang dapat dilintasi kendaraan ringan.
Menurut dia, jembatan bailey yang memiliki satu lajur dengan beban maksimal jembatan seberat 15 ton itu dapat dilintasi aman oleh bus kecil.
"Setelah terpasangnya jembatan ini mudah-mudahan masyarakat di Cipatujah tidak kesulitan menyeberangi sungai," katanya.
Dia menambahkan, pengerjaan jembatan sementara itu sudah memasuki tahap persiapan pemasangan tiang pancang atau memasuki proses akhir.
Saat ini, lanjut dia, kondisi sungai maupun cuaca sedang bagus untuk mempercepat pengerjaan jembatan sementara itu.
"Proses pengerjaan ini tergantung pada kondisi cuaca dan arus sungai, saat ini kondisinya cukup bersahabat," katanya.
Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah selatan Tasikmalaya menyebabkan air sungai meluap dan merobohkan jembatan di Cipatujah.
Jembatan Cipatujah masih dalam perbaikan
Kamis, 15 November 2018 21:59 WIB