Garut (Antaranews Jabar) - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna meminta masyarakat agar video tentang dugaan pembakaran bendera dengan tulisan Arab di Kabupaten Garut, Jawa Barat tidak disebar lagi karena dikhawatirkan menimbulkan keresahan masyarakat luas.
"Jangan menyebarkan konten-konten yang sifatnya seperti video pembakaran bendera itu lagi," kata Budi kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, Kepolisian Resor Garut sudah menindaklanjuti adanya dugaan pembakaran bendera bertuliskan Arab, berikut mengamankan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Aksi yang terekam video itu, Budi berharap, tidak disebarluaskan lagi oleh masyarakat, karena khawatir akan semakin memperburuk kondisi dan situasi keamanan di Kabupaten Garut.
"Jangan, sudah `clear` semua," katanya pula.
Jika ada pihak yang menyebarkan video tersebut, kata dia, maka akan ditindaklanjuti oleh kepolisian. "Kita kejar lagi," katanya.
Dia berharap masyarakat memahami situasi kasus pembakaran tersebut, agar tidak mudah terbawa arus yang akhirnya memiliki asumsi sendiri.
Sejak muncul laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian, kata dia, kondisi keamanan di Kabupaten Garut tetap terjaga dan terkendali.
"Sampai detik ini saya nyatakan Garut aman," katanya pula.
Polisi minta video pembakaran bendera tidak disebar
Selasa, 23 Oktober 2018 23:48 WIB